OKI, Indometro.id-
Pembukaan Festival Seni Budaya Pelajar SMK ini, berlangsung selama 3 hari sejak 15 hingga 17 September yang diikuti oleh siswa- siswi SMK perwakilan dari Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan.
Pembukaan Festival Seni Budaya Pelajar yang di pimpin Gubernur Sumatera Selatan, H.Herman Deru, SH, M.M ini, dihadiri pula oleh oleh Bupati OKI, Kapolres, Dandim 04/02 dan Jajaran Forkopimda Kabupaten Ogan Komering Ilir. Kadisdik Sumsel beserta jajaranya, Kakejati Sumsel, dan Forkopimda Propinsi Sumsel.
Pada Festival Seni Budaya pelajar SMK ini ada beberapa tangkai lomba yang digelar yakni lomba Fashion dan Modifikasi Pakaian Adat Lomba Tari Kreasi dari para siswa, pameran produk SMK, lomba Karnaval Budaya, lomba Cipta Lagu, Festival Band/Lagu Daerah, dan Debat Bahasa Inggris.
''Jenis Perlombaan itu yang akan ditampilkan tentu, akan melalui penilaian dari tim juri yang telah memiliki pengalaman dibidangnya masing masing," ujarnya
Laporan Ketua Panitia yang juga Kabid SMK Disdik Propinsi Sumsel, Mondyabom SE SKom MSi merupakan salah satu pembinaan minat dan bakat siswa smk. Dengan jumlah 500 orang peserta. Lomba jinggel SMK bisa SMK hebat, lomba modifikasi pakaian adat, lomba tari kreasi dan band pelajar, lomba fashion karnaval dan karnaval budaya, lomba debat bahasa inggris.
Lomba pameran produk SMK yang dikuti oleh 17 kabupaten kota. Siswa dapat mengembangkan potensi minat dan bakatnya.
Bupati OKI, Iskandar SE dalam sambutanya menyampaikan apabila anak didik kita selalu diarahkan, maka kita akan mendapatkan suatu peradaban unggul yang mampu mengelola SDA agar bermanfaat untuk kita semua.
Dengan mengusung tema ‘Sebiduk untuk Sumatera Selatan maju semua’ guna menumbuhkan rasa cinta terhadap seni budaya bagi kaum millenial.
Iskandar mengatakan Festival Seni dan Budaya tidak sama dengan kompetisi olahraga yang ada menang dan kalah tetapi kalau Seni Budaya semua memiliki keindahan dan nilai penuh makna yang dapat diwariskan.
Dalam kata sambutannya, Gubernur Sumsel, H Herman Deru, mengajak para pelajar SMK menjadi intelektual tanpa melupakan seni budaya. Kalau bukan kita yang melestarikan dan menjaga seni budaya ini, mau siapa lagi.
Herman Deru berpesan tidak ingin generasi mendatang lupa akan seni budaya. Mempersiapkan generasi yang paham digitalisasi tanpa melupakan seni budaya.
Terpisah, Kepala SMKN 1 Lempuing Jaya, yang juga Ketua MKKS Kabupaten OKI, Nafion SPd MSi mengatakan bahwa lulusan SMK harus dapat bersaing dan merupakan lulusan yang siap pakai sehingga para lulusan dapat terserap di dunia kerja baik di sektor formal maupun informal.
Menurut dia, dalam menghadapi era globalisasi yang ditandai dengan persaingan ketat dan arus informasi yang pesat dalam semua sektor, maka para lulusam SMK akan dituntut untuk memiliki daya saing yang kuat agar mampu mensejajarkan diri dalam menghadapi perkembangan zaman tersebut.
" Keterampilan dan keahlian menjadi kata kunci. Karena pengalaman menunjukkan bahwa inovasi yang berbasis produk akan memberikan dampak langsung pada peningkatan produktivitas berkelanjutan, yang akhirnya nanti mampu mempercepat pertumbuhan dan perkembangan ekonomi.
Tujuan dilaksanakannya Festival Seni Budaya pelajar SMK ini adalah untuk mendorong dan memacu kreativitas peserta didik dalam mengembangkan seni budaya yang ada," ungkapnya
Selain itu, lanjut dia, kegiatan ini diharapkan dapat memetakan perkembangan seni budaya di kalangan pendidikan sehingga bisa ditemukan bibit bakat peserta didik yang dapat mewakili Kabupaten OKI khususnya dan di Sumsel umumnya, baik di berbagai event diluar maupun di dalam propinsi.
" para peserta ini dapat berperan sebagai duta yang akan memperkenalkan kebudayaan daerahnya ke penjuru nusantara, bahkan dunia.
Diharapkan kepada pemerhati dan pelaku kesenian dan budaya baik di Kabupaten OKI khususnya dan di Sumsel umumnya, dapat terus meningkatkan kepedulian dan berbuat nyata demi melestarikan kebudayaan daerahnya masing masing," tegas Nafion
Posting Komentar untuk "Siapkan Generasi Digitalisasi, Tanpa Lupakan Seni Budaya"