-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    80 Remaja Telah Terbina di Rumah Binaan Bhabinkamtibmas Pinang Sebatang Timur

    Anang
    Kamis, 21 Juli 2022, Juli 21, 2022 WIB Last Updated 2022-07-21T12:58:19Z

    Ads:

    Perawang, indometro.id - Bhabinkamtibmas merupakan ujung tombak kepolisian yang bersentuhan langsung dengan masyarakat guna menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif.

    Di ketahui Dalam waktu dua bulan, Rumah bhabinkamtibmas yang di jadikan salah satu Rumah Binaan Kenakalan remaja, sudah sekitar 80 anak dan remaja yang di bina di rumah binaan tersebut.

    "Semenjak saya imbau dan dengungkan agar anak-anak serta remaja yang masih mengayam pendidikan untuk menjauhi perbuatan kenakalan remaja, terdapat sekitar 80 orang yang telah dilakukan pembinaan dan dalam pengawasan," kata Bripka Jumi di kantor Bhabinkamtibmas Pinang Sebatang Timur, Kamis, (21/7/2022)

    Menurut Jumi, kenakalan remaja di Desa Pinang Sebatang Timur tergolong tinggi. Namun,berkat partisipasi masyarakat baik RT, RK maupun Kepala Desa dan tokoh pemuda serta agama dan masyarakat, mampu menekan angka kenakalan remaja.

    "Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan. Tidak bisa saya lakukan sendiri. Ini adalah tugas berat, bagaimana menjadikan anak tersebut menghormati orangtuanya atau gurunya. Bahkan, tidak sedikit orangtuanya menyerahkan sepenuhnya kepada saya untuk dilakukan pembinaan," ungkap Bripka Jumi.

    Bripka Jumi menerapkan aturan pemeliharaan Keamanan Ketertiban Masyarakat atau Kamtibmas, dengan cara melarang anak bahkan remaja yang berstatus pelajar untuk keluar rumah dengan batas pukul 22.00 WIB. 

    "Jam 10 malam anak itu harus sudah dirumahnya. Jangan ada berkeliaran," sambungnya.

    Masih kata mantan personil Opsal Reskrim itu, terdapat beberapa catatan kenakalan remaja yang berasal dari Desa Pinang Sebatang Timur. Diantaranya, merokok, bolos sekolah, menghisap lem kambing, berkelahi, penyalahgunaan narkotika, mencuri dan melawan orangtua.

    "Puji syukur kepada Tuhan, anak anak di desa kita berangsur membaik atau mulai menerapkan disiplin tersebut. Tentunya hal ini dilakukan guna mencegah tindakan pelanggaran hukum," pungkasnya. (Ferdy)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini