Ads:
.png)
Indometro - Desa Rodaya ( Bengkayang ). Situasi ruas jalan poros Baya - Siday sangat alit. Pinggir jalan sudah mulai dipenuhi rumput rumput liar, tunas tunas kayu dan pelepah sawit. Pengguna jalan cukup terganggu dengan keadaan jalan tersebut. Karna jalan baya - sedai keliahatan menyempit karna situasi ruas jalan yang sangat alit. Keadaan jalan Baya - Siday ini juga banyak yang berlubang atau rusak.
Pada Hari Minggu tanggal 20 Maret 2022 (10.00 - 12.00 wib) masyarakat desa Rodaya, kecamatan Ledo, kabupaten Bengkayang melaksanakan swadaya masyarakat dengan melaksanakan gotong royong membersihkan ruas jalan dan memperbaiki jalan yang rusak dengan seadanya.
Melalui Wawan cara dengan awak media ini, Kepala Desa Rodaya Ucok Nikolaspin. Simatupang menjelaskan terkait kegiatan gotong royong tersebut.
"Kegiatan gotong royong seperti sudah lama tidak laksanakan Didesa Rodaya atau sudah hampir punah didesa ini. Oleh karena itu saya beserta masyarakat berusaha melestarikan kembali budaya gotong royong Didesa Rodaya. Awal kegiatan ini dari inisiatif masyarakat sendiri yang disampaikan kepada saya agar dilaksanakan gotong royong membersihkan ruas jalan dan beberapa titik jalan yang berlobang atau rusak di sekitaran jalan baya - Siday. Alasannya karna situasi jalan tersebut ruasnya sudah sangat alit dengan adanya rumput rumput liar, anak batang kayu, pelepah sawit yang sudah terlalu panjang. Saya melihat memang seperti itu, bahkan jalan kelihatannya makin sempit, jarak pandang pengguna jalan dari berlawanan arah jadi terganggu kara keadaan jalan yang alit dan banyak yang rusak. Pungkasnya
Dengan keadaan jalan seperti itu otomatis sangat mengganggu pengguna jalan Baya - Siday. Pernah juga terjadi kecelakaan dijalan tersebut. Oleh karna itu saya beserta masyarakat bergerak untuk melaksanakan gotong royong. Dalam kegiatan gotong royong ini yang kami lakukan yaitu menebas rumput rumput liar, anak kayu dan pelepah sawit yang sudah mulai menutup badan jalan dan menimbun beberapa titik jalan yang sudah berlubang.
Kepala desa termuda dikabupaten Bengkayang ini juga menyampaikan bahwa kegiatan gotong royong ini murni swadaya masyarakat. Dari peralatan untuk gotong royong ( parang, cangkul, mesin rumput, bensin) sampai biaya untuk konsumsi atau makan minum semua dari masyarakat itu sendiri.
Beliau juga menyampaikan" memang hasil gotong royong ini keadaan jalan belum maximal. Namanya aja swadaya masyarakat pasti hasilnya belum maximal. Oleh karena itu saya beserta masyarakat Desa Rodaya berdoa aga pemerintah provinsi atau kabupaten tergerak hati nya memperbaiki jalan kami yang cukup memprihatinkan ini. Ucap ayah dari dua anak ini.
"Kegiatan gotong royong ini akan saya pleningkan sekali 3 bulan untuk dilaksanakan. Trimakasih untuk kekompakan masyarakat desa Rodaya karna mau melaksanakan kegiatan gotong royong ini. Tutup Kepala Desa Rodaya.
