Bangka tengah, Indometro.id-
Setelah diperingatkan dan dihimbau berulang kali para penambang TI ilegal kembali marak di lokasi Marbuk.
Padahal sudah sering kali awak media memberitakan terkait aktivitas TI ilegal tersebut namun sampai dengan saat ini belum ada tindakan tegas dari Aparat Penegak Hukum (APH) setempat.
Informasi yang berhasil dihimpun awak media ( team ) dilapangan kurang lebih sebanyak sepuluh ponton TI yang beroperasi di gelam-gelam.
Entah apa yang membuat keberanian para penambang timah ilegal tersebut beraktivitas padahal sudah dilarang untuk tidak melakukan penambangan di lokasi eks PT Koba Tin yang merupakan pencanangan negara.
“Ini sudah keterlaluan mereka (para cukong) tidak mengindahkan dampak dari aktivitas tambang yang dilakukan padahal sudah sering kali di himbau bahkan di razia namun tidak pernah jera bahkan terkesan mempermainkan aparat,” ungkap Bujang warga Kelurahan Berok Senin, (11/10/2021)
“Gak habis pikir kenapa saat ada aparat ke lokasi aktivitas berhenti setelah aparat pergi aktivitas kembali beroperasi,” lanjutnya.
Padahal Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman menyampaikan dengan tegas tidak boleh ada aktivitas tambang di lokasi Pungguk, Marbuk dan Kenari sampai ada regulasi yang jelas.
“Siapapun tidak boleh melakukan aktivitas penambangan timah di kawasan Marbuk dan sekitarnya sampai ada regulasi yang jelas,” ungkapnya belum lama ini.
Sampai berita ini dipublikasikan media ini masih berusaha untuk mengkonfirmasi kepada Kapolsek Koba Iptu Martuani Manik
