-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Indonesia Bakal Capai Target Zero Carbon 2050 Melalui Inovasi PLN Gunakan PLTS

    Minggu, 08 Agustus 2021, Agustus 08, 2021 WIB Last Updated 2021-08-08T10:46:12Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh


     

    Indonesia Bakal Capai Target Zero Carbon 2050 Melalui Inovasi PLN Gunakan PLTS

    Jakarta - Indometro.id - 
    Indonesia ikut meratifikasi kesepakatan Paris Agreement terkait perubahan iklim sehingga mempunyai kewajiban untuk memangkas emisi karbon hingga mencapai zero carbon pada tahun 2050. Untuk itu PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dituntut untuk memberikan kontribusi dalam pencapaian zero carbon dan inovasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). 

    "Baru-baru ini PLN juga membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata, yang pertama dibangun di Indonesia. PLTS Terapung Cirata merupakan PLTS Terapung terbesar di ASEAN, dengan kapasitas 145 MWAc, yang akan beroperasi komersial (Commercial Operation Date) pada November 2022," kata Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada kepada Indometro, Minggu (8/8/2021).

    Fahmy juga menjelaskan bahwa dengan pembangunan PLTS yang akan beroperasi dikedepan hari akan berkontribusi mengurangi carbon sekitar 23 persen.

    "Pada saat PLTS Terapung Cirata beroperasi, PLN akan ikut berperan dalam pencapaian target EBT dalam bauran energi nasional sebesar 23% pada 2025 dan zero carbon pada 2050," jelasnya. 

    Fahmy menuturkan bahwa PLN dituntut untuk terus berupaya berkontribusi dalam pengurangan karbon hingga mencapai zero carbon dimasa depan. Karena salah satu syarat untuk mencapai zero carbon adalah seluruh Pembangkit Listrik PLN harus sudah menggunakan 100% energi baru terbarukan (EBT). 

    Padahal hingga akhir 2020, bauran energi primer untuk Pembangkit Listrik masih didominasi oleh batubara sebesar 57,22%, disusul gas 24,82%, BBM 5,81%, sedangkan proporsi EBT mencapai sebesar 12,15%. 

    "Kendati proporsi EBT relatif masih rendah, namun PLN tampaknya punya komitmen tinggi untuk meningkatkan EBT dalam bauran energi," tuturnya. 

    Menurutnya, komitmen PLN itu diwujudkan dengan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu dan Tenaga Surya, dan Tenaga Listrik Atap (Rooftop). 

    "PLN juga telah mengembangkan berbagai inovasi terhadap Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang menggunakan batu bara, sehingga PLTU-PLTU itu menghasilkan listrik yang lebih ramah lingkungan," ujarnya. 

    Fahmy juga mengingatkan bahwa sektor kelistrikan termasuk penyumbang carbon emission yang cukup besar, PLN dituntut untuk tetap konsisten dan terus-menerus dalam menerapkan berbagai langkah strategis untuk mencapai 100% EBT bagi seluruh pembangkit listrik.

    "Dengan pencapaian itu, tidak diragukan lagi PLN akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian zero carbon di Indonesia pada 2050, sesuai dengan Paris Agreements," pungkasnya. 


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini