-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Menteri Pertanian Dorong Budidaya dan Bisnis Porang Sampai Pascapanen

    Redaksi
    Senin, 26 Juli 2021, Juli 26, 2021 WIB Last Updated 2021-07-26T10:04:48Z

    Ads:

    Menteri Pertanian Dorong Budidaya dan Bisnis Porang Sampai Pascapanen (dok : Kementan)



    Pangkep, Indometro.id - 
    Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong bisnis tanaman porang dari budidaya sampai pascapanen dan industri. Hasil olahan porang biasa jadi produk diet dan pangan sehat, antara lain, mie dan beras shirataki. 
     
    "Kita mendorong agar para Gubernur bersama para bupati mengakselerasi tanaman porang lebih kuat karena porang itu bisa menjadi beras, porang itu bisa menjadi kosmetik, bisa menjadi farmasi dan berbagai turunan yang ada,"kata Mentan saat di usai kegiatan Gerakan Tanam Perdana Porang yang dilaksanakan di desa Baleangin, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep, Senin lalu (19/07/2021).
     
    Mentan SYL juga mendorong peningkatan penanaman porang bersama dengan Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau dengan menargetkan minimal 1000 Ha pertanaman porang, salah satunya di Kecamatan Balocci yang memiliki potensi porang seluas 550 Ha karena merupakan salah satu kecamatan pegunungan yang cocok untuk pengembangan budidaya porang, seperti dilansir dari laman Kementan, Senin (26/7).
     
    "Penanaman porang ini nanti akan dilakukan secara bertahap. Porang ini tidak gampang karena membutuhkan modal. Sesuai arahan Presiden kredit usaha rakyat atau KUR harus di fasilitasi dan kita akan terus mendorong masyarakat untuk melakukan penanaman"tambah Mentan.
     
    Porang sudah ada di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan sejak 2012 namun petani mengambil dari hutan-hutan dan baru mulai berkembang sejak 2 tahun yang lalu, namun budidaya masih tradisional tanpa ada perlakuan khusus. Mentan mendorong perbaikan dan peningkatan hasil porang dengan teknologi budidaya yang lebih baik seperti dengan pengolahan tanah, pemupukan organik.
     
    "Pendirian industri olahan porang untuk pembuatan tepung dan beras porang diharapkan kedepannya dapat mengurangi sampai menutup impor beras shirataki dari luar,"ucap Syahrul.
     
    Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau mengatakan masyarakat sudah diberikan bimbingan teknis dalam penanaman porang yang baik sehingga ia berharap masyarakat dapat melakukan beralih dari penanaman dengan metode tradisional.
     
    "Untuk seluruh masyarakat saya berharap kita dapat meningkatkan perekonomian kita dengan pengembangan komoditas porang ini. Kalo bisa komoditi ini juga menjadi andalan kabupaten Pangkep,"kata Yusran.
     
    Bersamaan, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan,Suwandi mengatakan Pengembangan budidaya porang di Provinsi Sulawesi Selatan melalui fasilitasi bantuan pemerintah dimulai pada tahun 2020 seluas 577 ha meliputi bantuan seluas 13 ha untuk pilot project/kebun bibit ( Kab.Sidrap, Bantaeng dan Universitas Hasanudin) dan 564 ha bantuan pupuk yang dialokasikan di 6 kabupaten. 
     
    "Tahun 2021 Provinsi Sulawesi Selatan mendapat alokasi kegiatan porang seluas 20 ha di 11 Kabupaten diantaranya Kabupaten Soppeng, Sidenreng Rappang, Wajo, Sinjai,Barru, Maros, Bantaeng, Takalar, Bulukumba dan Luwu Utara dengan bantuan full paket benih dan pupuk,"ucap Suwandi.

    (Kementan)
     

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini