-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Peduli Kesehatan Keluarga Besarnya, Danrem 071/Wijayakusuma Berikan Rapid Test

    Selasa, 29 Juni 2021, Juni 29, 2021 WIB Last Updated 2021-06-29T11:24:25Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh

     

    Pelaksanaan kegiatan rapid test Korem 071/Wijayakusuma


    Banyumas, indometro.id. Guna mengantisipasi dan mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan Komando Resor Militer 071/Wijayakusuma, Komandan Korem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Dwi Lagan Safrudin, S.I.P., berikan rapid test antigen kepada Prajurit dan PNSnya, Selasa (29/6/2021) di Makorem 071/Wijayakusuma, Sokaraja, Banyumas.

    Komandan Korem 071/Wijayakusuma, Kolonel Inf Dwi Lagan Safrudin, S.I.P., mengatakan kegiatan ini dilakukan guna mengetahui kondisi kesehatan keluarga besarnya di masa pandemi Covid-19. 

    Dikatakan, dengan meningkatnya kasus positif di wilayah Banyumas khususnya dan segenap jajaran Korem 071/Wijayakusuma, kita melakukan antisipasi dan pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan Makorem 071/Wijayakusuma.

    Kolonel Lagan mengatakan, untuk Rapid Test Antigen targetnya seluruh prajurit dan PNS Makorem 071/Wijayakusuma, 195 orang.

    "Kita targetkan dalam waktu satu hari selesai,” katanya.

    Di terangkannya, bila dalam waktu satu hari ini, hasilnya sudah diketahui ada yang reaktif, maka langkah yang dilakukan adalah isolasi serta penanganan medis di Rumkit TK-III 04.06.01 Wijayakusuma Purwokerto.

    “Kita berharap, semoga dengan kegiatan ini, tidak ada prajurit dan PNS kita yang reaktif", harapnya. 

    Kolonel Lagan mengatakan, untuk memastikan keamanannya, pemeriksaan test antigen dilakukan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi, berasal dari pelayanan kesehatan serta menggunakan standar operasional yang diyakini oleh tenaga kesehatan.

    "Kegiatan ini kita gandeng Rumkit TK-III 04.06.01 Wijayakusuma Purwokerto, hal ini untuk meyakinkan pemeriksaannya valid dan transparan", terangnya. 

    "Penggunaan rapid test antigen harus tetap memperhatikan jumlah, termasuk pemilihan, penggunaan, fasilitas pemeriksaan dan pemeriksa, pencatatan dan pelaporan, hingga pengelolaan pemeriksaan,'' pungkasnya.

    Mhd

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini