-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Organisasi Islam, Cendikiawan,Pemuda Dan Aliansi Mahasiswa Tebing Tinggi Nyatakan Dukungan Bangun UINSU Di Daerahnya

    redaksi
    Sabtu, 13 Februari 2021, Februari 13, 2021 WIB Last Updated 2021-02-13T09:25:46Z

    Ads:

    .Walikota Ir.H.Umar Zunaidi Hasibuan,MM menerima pernyataan dukungan dibangun UINSU dari- Ketua DPD Al- Ittihadiyah,Kamis (11/2) di lantai 4 Gedung Balai Kota.


    Tebing Tinggi, indometro.id - Walikota Tebingtinggi, Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM menerima kunjungan audiensi dari berbagai organisasi seperti Aliansi Mahasiswa Tebing Tinggi (AMTT), Al- ittihadiyah dan lainnya dalam rangka mengulas kajian pembangunan UINSU dan menyatakan sikap dukungan. 

    Pertemuan pada Kamis (11/02) bertempat di Lantai IV, Gedung Balai Walikota itu dihadiri Kepala Dinas Kominfo Kota Tebingtinggi, Dedi Parulian Siagian, S.STP, M. Si, Kepala Badan Kesbangpol Kota Tebingtinggi Zubir Husni Harahap.

    Tampak Aliansi Mahasiswa surat menyerahkan pernyataan pada Walikota Tebing Tinggi tentang dibangunnya UINSU..

    Dalam pertemuan tersebut Walikota menjelaskan tentang perjalanan awal rencana Pembangunan UINSU dilokasi yang dulunya adalah Akbid Pemko Tebingtinggi, Bahwa Akademi  Kebidanan Pemerintah Kota Tebingtinggi dibangun atas izin Pemerintah Pusat untuk meningkatkan SDM didaerah sehingga berdirilah Akademi  Kebidanan Kota Tebingtinggi.

    "Sesudah Akademi Kebidanan ini berdiri, pada tahun 2014,tetbit Undang-Undang No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, pembagian urusan pendidikan ini dibagi 3; Tingkat pertama TK sampai SMP urusan pemerintah kabupaten/kota, tingkat SMA, SMK, SLB urusan Pemerintah Provinsi, Perguruan Tinggi urusan Pemerintah Pusat.

    Karena Undang--Undang itu terbit maka muncullah Ketentuan 3 Menteri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri, yang menyatakan Akademi Kebidanan itu dibatasi masa operasinya sampai pada Tahun 2020, setelah itu Akbid tidak boleh beroperasi".

    Walikota mengutarakan," Pemerintah Kota/Kabupaten tidak boleh mengurus Pendidikan Tinggi, oleh karena itu kita menginginkan SDM di Tebingtinggi ini meningkat.Kita punya aset, sudah dibangun sekolahnya seperti itu,karena itu kita pergi ke Universitas Sumatera Utara (USU), supaya USU buka di Tebingtinggi. Tidak jadi,karena alasan operasional dan personal tak cukup orang untuk mengoperasionalkannya dan cost-nya yang bolak balik.

    Kita pergi ke Kementerian Kesehatan, mereka sudah tak mampu lagi karena dalam situasi covid 19, fokus untuk penanganan.Ke 

    Kementerian Agama kita pergi,bahwa kita berminat agar UIN bisa dibuka di Kota Tebingtinggi ini, mereka menyatakan akan segera membuka disini.Dengan demikian operasinya tinggal mereka laksanakan, kalau kita menyerahkan itu kepada mereka".

    "Kita pergi ke Jakarta, kita baru menandatangani nota kesepakatan (letter of intent), bersama dengan tim melihat aset apa yang akan diserahkan. Kemudian, setelah dihitung aset tersebut jumlah nilai Rp.15 miliar. Maka harus mendapat  persetujuan dan rekomendasi dari DPRD, diberikan penjelasan kepada DPRD" papar Walikota.

    Ditambahkan Walikota ada efek yang didapatkan  kalau UIN ada di Kota Tebingtinggi, "Yang pertama, UIN ini Universitas Negeri, kedua UIN ini bukan lagi merupakan universitas yang fokusnya hanya kepada agama saja, ketiga adalah bahwa SDM anak kota Tebing Tinggi akan meningkat, karena adanya perguruan Tinggi Negeri, keempat bagi masyarakat yang tidak mampu sangat membutuhkan dan menguntungkan tidak lagi perlu kos di kota Medan,biaya transportasi yang cukup tinggi, Kelima anak sekitar Tebing bisa sekolah di Tebing, keenam tentu dengan banyaknya anak mahasiswa pertumbuhan ekonomi, didaerah kita ini tumbuh dan berdiri".

    "Ini semuanya bukan untuk perseorangan, tapi untuk anak Tebing Tinggi kedepan, apalagi Kementerian Agama menyatakan kalau ini memang sudah terwujud,,nanti mereka akan bangun kampus lebih baik, mereka sambut dengan 2 fakultas, Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ekonomi Bisnis Islam, tak tertutup nanti fakultas berikutnya" ujar Walikota.

    Dalam audiensinya,, Ketua Aliansi Mahasiswa Tebing Tinggi (AMTT) Peter Munthe menyatakan,tentu nya kami Aliansi Mahasiswa Tebing Tinggi mendukung, karena kemajuan suatu kota juga harus didukung dengan kemajuan Sumber Daya Manusia-nya, tentunya kita harus memiliki tempat untuk kuliah untuk bersekolah.

    Dalam pertemuan ini,Walikota juga menerima pernyataan dukungan dari kalangan cendikiawan dan pemuda yakni Ketua Dewan Pengurus Daerah Al-Ittihadiyah, Barisan Muda Al-Ittihadiyah, Angkatan Putri Al-Wasliyah, Pengurus Daerah Al-Wasliyah, Pengurus Daerah Ikatan Guru dan Dosen Al-Wasliyah, Pengurus Daerah HIMMAH Al-Wasliyah dan Pengurus Daerah Ikatan Pelajar Al-Wasliyah.

    (Dy Hart).


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini