Foto Jumadi di lokasi bencana gempa bumi di Mamuju |
Mamuju, indometro.id - Kemanusiaan butuh pengorbanan, mungkin itu kata yang tepat disematkan pada salah seorang relawan yang pergi ke Mamuju-Majene. Adalah Jumadi, seorang guru SD yang rela meninggalkan anaknya yang baru berusia 40 hari. Jumadi bersama dua kawannya dari NU Kota Pasuruan berangkat ke Mamuju-Majene ada Minggu (23/01/21).
Jumadi mengatakan, bahwa sebelum berangkat terlebih dahulu menitipkan istri dan tiga anaknya ke Lumajang. "Agar bisa lebih tenang saat di lokasi bencana, istri dan anak-anak saya ungsikan ke rumah mertua di Lumajang," kata Jumadi.
Kini sudah lebih dari seminggu Jumadi bersama dua rekannya di Mamuju-Majene, Sulawesi Barat. Di lakosi bencana, relawan NU Kota Pasuruan ini melakukan berbagai macam kegiatan, termasuk menemui anak-anak korban gempa untuk sekedar dihibur. "Saat bertemu anak-anak kecil saya selalu keluarga, khususnya si kecil yang baru berusia 40 hari," tutur Jumadi dengan mata berkaca-kaca.
Jumadi yang juga koordinator SRPB Kota Pasuruan menambahkan, bahwa tanggal 02 Februari 2021 akan pulang ke Kota Pasuruan. "Rencananya selasa nanti saya dan kawan-kawan NU Kota Pasuruan akan pulang. Semoga kehadiran kami yang cuma sebentar ini ada manfaatnya bagi warga terdampak bencana di Mamuju-Majene," pungkas Jumadi, Sabtu (30/01/21).