Lubuklinggau, indometro.id - Kamis 28 Januari-2021 Pasien (BY) sebut saja begitu, BY korban dari tindak asusila. Niat hati ingin mendapatkan pelayanan yang maksimal malah justru dapat ucapan yang tidak sepantasnya di lakukan oleh dokter yang bernama Satria. Bahwa pasien tersebut seharusnya di bawa ke rumah sakit jiwa, padahal belum sama sekali di periksa secara mendetail, apa yang di derita dan yangg terjadi dengan pasien ini.
Keluarga pasien sangat kecewa dengan pelayanan pihak RS Sobirin. Tindakan dan perkataan dokter Satria. Di saat hal ini terjadi Rudi, aktivis PATBM Sumsel Ada di rumah sakit Sobirin, mengutuk keras terjadi seperti ini pelayanan rumah sakit Sobirin, sampai pasien di telantarkan Berjam-jam, menurut keterangan pihak keluarga, mereka datang sejak Pukul 10.00 Pagi
Saat awak media memantau langsung, benar ada nya pasien hanya di ruangan UGD hanya memakai infus tepat pukul 15.50 WIB baru di tangani dan akan di pindakan ke salah satu ruangan. Saat awak media mengkonfirmasi ke pada kepala pelayanan RS Sobirin melalui via WhatsApp.
Mengenai pelayanan dan tutur kata yang di lakukan oleh pihak rumah sakit, Kepala pelayanan hanya minta maaf saja dan beliau mengirim photo cctv-nya bahwa pasien masuk jam 13.50 WIB dan ingin di pindah kan ke salah satu kamar, ujar kepala pelayanan RS Sobirin (dokter Evi).
Menurut Rudi, Masalah ini akan kita usut karena mengingat ini Pasien anak di bawah umur,dan ini memang tugas pokok nya aktivis perlindungan anak. Kebetulan beliau ketua nya PATBM Sumsel.
Pasien sampai Berjam jam menunggu di ruangan UGD,ungkap Rudi dengan nada kesal.
Salah satu gabungan aktivis Musirawas Lubuk Linggau Rifai dan kawan kawan akan usut juga permasalahan ini,atas pelayanan dan tindakan Dokter Satria tersebut.
Ujar rifai dan kawan kawan jika hanya memohon maaf saja itu tidak menjamin kan kedepan nya pelayanan itu maksimal,rifai dan kawan ingin berkoordinasi dengan Dinkes kota Lubuklinggau dan KPAID,dan aktivis lain nya yang ada di kota lubuk Linggau ini. sikapnya sebagai dokter perlu di pertanyakan sehingga berkata seperti itu, ujar nya ke awak media