Pengambilan NRA |
Dalam kegiatan ini, diikuti oleh 11 orang, yang masing
masing 3 anggota peserta pengambilan Nomor Registrasi Anggota (NRA), 3 orang
angota untuk pemantapan divisi gunung hutan, dan 5 orang sebagai pendamping
ekspedesi ilmiah gunung hutan.
Ekspedisi kali ini menapaki jalan bervegetasi lumut dan
hutan rapat jalur timur menuju puncak Nene Mori 3.397 mdpl, puncak kedua
tertinggi setelah Rante Mario di Pegunungan Latimojong, Sulsel.
Berdasarkan keterangan dari
Muhaijir, salah seorang pengurus Mapala IAIN Palopo, penekanan utama pada
ekspedisi ini sebagai tugas akhir dalam organisasi sekaligus menjadi syarat
untuk menjadi pengurus dalam lembaga Mapala IAIN Palopo.
Tidak hanya bertujuan untuk
pengambilan nomor registrasi anggota sebelum dilantik menjadi anggota penuh,
ekspedisi ini juga punya aspek pendidikan untuk mendewasakan diri dan
bersahabat dengan alam.
Harapan dari ekspedisi ini adalah
untuk mengaplikasikan materi perjalanan dan kemampuan berorganisasi yang telah
diberikan oleh mentor kepada calon anggota.
Salah seorang pendamping, Wandi
Mappeasse, S.Sos kepada wartawan, Sabtu
(19/12), mengatakan, mereka turut menggelar bakti sosial di Desa Tolaju,
Kecamatan Latimojong.
Wandi menambahkan, selama
ekspedisi, peserta meneliti titik-titik air terjun dan ketinggian camp setiap
pos.
“Selain melakukan perjalanan
pendidikan lingkungan, dan mengamati potensi ekowisata Gunung Latimojong, kami
juga membuat bakti sosial di Desa Tolaju (15/12/2020),” katanya.
(*EP)