-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Pelatihan Jurnalistik Wartawan Unit Pemko Tebingtinggi Dibuka Secara Resmi Oleh Walikota Tebing Tinggi

    Kamis, 10 Desember 2020, Desember 10, 2020 WIB Last Updated 2020-12-11T04:21:17Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Pelatihan Jurnalistik Wartawan Unit Pemko Tebingtinggi Dibuka Secara Resmi Oleh Walikota Tebing Tinggi


    Tebing Tinggi .indometro.id - Pelatihan Jurnalistik wartawan Unit Pemko Tebing Tinggi Tahun 2020 yang diikuti 116 wartawan di Gedung Balai Kartini Jalan Gunung Lauser, Kota Tebing Tinggi. dibuka secara resmi oleh Walikota Tebingtinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM. (Selasa 8/12/2020) Dalam pelatihan tersebut hadir sebagai narasumber, Kadis Kominfo Tebing Tinggi Dedi P Siagian, Pengurus PWI Sumut, Muhammad Syahrir Dan Dekan Fisipol UMSU Medan, DR. Arifin Saleh Siregar. Di kesempatan tersebut Wali Kota berpesan kepada peserta pelatihan agar berita yang di tulis wartawan harus bisa dipertanggung jawabkan dan berita itu jangan hoax seperti yang sering muncul di media sosial.
    "Kompetensi wartawan sangat diperlukan saat ini, karena wartawan harus bisa menggali tulisannya dengan baik sesuai dengan narasumber dan tulisannya juga harus bisa dipertanggung jawabkan, ," ucap Wali Kota. 
    Menurut Walikota, saat ini banyak penyajian berita yang mengandung unsur hoax, terutama di Media Sosial (Medsos), karena berita yang ditampilkan sangat pendek, dan berita yang disajikan belum tentu ada kebenarannya, sementara masyarakat sebagai pembaca masih banyak terprovokasi dengan berita hoax tersebut, sehingga bisa saja hal itu memancing kegaduhan dan mengganggu stabilitas keamanan NKRI. "Selain Medsos, ada juga media cetak, media eletronik dan media online, jadi biasanya berita yang disajikan itu tidak hoax. 

    Tetapi, untuk Medsos, berita yang beredar banyak berita bohong, berbeda denga media cetak, elektronik dan online yang penyajian beritanya secara lengkap lengkap sehingga para pembaca paham betul dengan isi berita yang di bacanya," lanjut Wali Kota. Wali Kota Tebing Tinggi juga meminta bahwa apapun yang kita tulis benar, tetapi jika ada unsur perpecahan didalamnya, jangan tulis, karena bisa menyebakan perpepecahan dikalangan anak bangsa sepert berita yang menyajikan unsur Sara. "Konsep Pers harus menjujung nilai nilai yang tinggi pada kebangsaan, bukan kepentingan person dan mencari popularitas, jangan jadikan polemik hal hal yang bisa memancing perpecahan." tambahnya "Kita harus bisa mempertanggung jawabkan atas tulisan kita, tentunya dalam berkomunikasi, karena tulisan wartawan merupakan mata pena yang lebih tanjan dari pada pedang, bisa melukai orang, tulisan wartawan juga harus bisa menggunakan bahasa benar, karena yang membaca tulisan adalah masyarakat dan jangan menggunakan tulisan menggunakan bahasa lokal sehingga tidak dimengerti oleh pembaca." Imbuh walikota lagi. 

    Terakhir diungkapkan Wali Kota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM bahwa saat ini media cetak surat kabar mengalami masa sulit, dikarenakan saat era digitalisasi, para pembaca mulai pindah ke media eletronik dan online, di Propinsi Sumatera Utara. Sebelumnya pembaca surat kabar mencapai 24 ribu, namun saat ini mengalami penurunan hingga mencapai 12 ribu pembaca saja, ditambah biaya cetak yang mengalami kenaikan khususnya dimasa pandemi Covid-19, apalagi harga kertas yang cukup mahal karena barangnya masih harusdi datangkan dari luar negeri.

    (Skn.53)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini