-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Koruptor, Maling Dan Tuyul

    Rabu, 23 Desember 2020, Desember 23, 2020 WIB Last Updated 2020-12-23T08:03:17Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Ilustrasi


    Tebing Tinggi, indometro.id - Sama-sama mencuri, tapi ketiganya berbeda. Tuyul yang notabene makhluk astral, mencuri barang milik manusia, sedangkan maling, manusia mencuri barang milik manusia. 

    Sementara koruptor adalah manusia yang juga mencuri diantara wewenang dan kesempatan dari kekuasaan diri sendiri terhadap sesuatu yang menguntungkan diri sendiri ataupun golongan Saat tuyul ditangkap, tak ada peradilan apapun yang didakwakan kepada tuyul, jangankan masuk penjara, proses hukum saja tidak ada, dalam artian tuyul bebas dari jeratan pasal atau ayat apapun. 

    Maling, ketika ditangkap, hampir 90% digebuki terlebih dahulu oleh warga yang memergokinya mencuri, dan setelah ditangkap, maling harus menjalani proses peradilan, kemudian barulah dijebloskan ke penjara, berdasarkan pasal atau ayat yang mendakwanya bersalah. Koruptor sang pencuri berdasi 99 % setelah ditangkap tetap tersenyum dan melambai lambaikan tangan ketika diwawancarai dan difoto para kuli tinta. 

    Seolah tak ada penyesalan dan rasa takut mereka tetap santai dengan kamar prodeonya yg bersih layaknya kamar hotel bintang lima, benarkah?. Proses penangkapan maling dan tuyul, tidaklah sama, kalau maling bisa ditangkap siapa saja, sedangkan tuyul, tak sembarangan orang bisa menangkapnya, dibutuhkan orang yang memiliki kemampuan supranatural, begitu juga koruptor penangkapannyapun pakai proses seolah ada protokol penangkapannya, mau yang seperti apa? dipanggil dulu baik baik sampai beberapa kali. Disurati warna hijau kuning merah seperti rambu rambu lalu lintas.
    Umumnya, maling mencuri atas inisiatif sendiri, dan selalu mengincar orang-orang yang diperkirakan memiliki harta yang bernilai tinggi. Namun, ada juga maling yang kepepet, ujung-ujungnya barang apa saja asal bisa "dirupiahkan", tanpa berpikir panjang, langsung dicurinya. Berbeda lagi dengan tuyul, selalu mencuri atas perintah manusia, dalam artian tuyul tak mungkin mencuri tanpa ada yang memerintahkannya. 

    Saat menjalankan aksinya, tuyul tak pernah pilih-pilih sasaran, asalkan rumah yang dituju teridentifikasi memiliki uang, dimasukan daftar operasi pencuriannya. Tak cuma perintah, si pemilik sudah pasti merawatnya secara khusus, agar si tuyul tetap eksis di dunia pencurian. Berbeda nasib dengan maling, tak ada yang merawatnya secara khusus, malah ia harus mandiri, agar tetap bisa menjalankan aksinya sewaktu-waktu. Kalau koruptor asli karna ada kesempatan yg menggiurkan dari program kerja yg terencana dari mulai sampai akhir bahkan biasanya dilakukan secara Berjemaah (lebih dari satu orang) Hasil curian maling , koruptor dan tuyul ada perbedaan mencolok, yaitu pemanfaatannya. 

    Maling akan merasakan hasil curiannya dengan membeli apa saja yang ia inginkan, sedangkan tuyul harus gigit jari, lantaran yang merasakan justru si pemilik tuyul, sementara koruptor penghasilannya melebihi para maling dan tuyul dalam sekali kerja. Tiga jenis pencuri yg benar benar benar berbeda , Bahkan hasilnya bisa beli ladang dimana mana simpanan harta dimana mana, tanam saham dimana mana, kadang kadang punya bini simpanan dimana mana. Apabila maling diketahui masuk DPO, sudah pasti foto dan identitasnya tersebar dimana-mana, termasuk medsos. 

    Sudah pasti, maling akan berusaha menyembunyikan wajah dan merubah identitasnya, agar keberadaannya tidak diketahui siapapun. Tapi, belum pernah sejarah dunia mencatat tuyul masuk DPO, andaikata ada yang memasukkan, pastilah akan ada kesulitan saat memposting foto dan pengisian identitasnya, dalam artian bagaimana cara memotretnya. Apabila bisa memotretnya, masalah bakal muncul dari wajah si tuyul yang tak jelas perbedaan antara tuyul yang satu dengan yang lain. Nah kalau koruptor... Jangan tanya... Medsos adalah bagian dari kehidupannya. Gaya tampilannya wow... Lambaian tangan wow Masih dalam penyelidikan kasus aja udah heboh apalagi selama sidang dan ketika jatuh vonis hukuman. 

    Wow Demikian juga masalah identitas, sudah pasti membingungkan nama dan alamat tuyul yang bersangkutan, dalam artian ada nama sudah pasti ada akta kelahiran, namun belum pernah ada tuyul yang memiliki akta kelahiran, sebagai bukti otentik atas nama beserta tanggal kelahiran maupun nama orang tuanya. Terkait alamat, belum pernah ada yang mencatat atau mendata secara resmi domisili para tuyul. Hal inilah yang menjadikan tuyul tidak diketahui keberadaannya, lantaran tidak adanya kejelasan domisili tuyul yang bersangkutan.
    Tuyul memiliki kelebihan ketimbang maling, saat menjalankan aksinya. Tuyul tak perlu memperhatikan faktor keamanan lingkungan sebelum aksinya dimulai, sedangkan maling, butuh gambaran situasi keamanan di sekitar lokasi sasaran. Baik tuyul maupun maling dan koruptor sama-sama merugikan, karena mencuri uang dan barang serta harta yang bukan haknya/miliknya. Otomatis, ada pihak yg sedih karna kehilangan dan sebagian besar pihak yang kehilangan akan marah dan merasa susah, berkepanjanan lantaran uang dan barangnya diambil oleh yg tidak berhak.

    (Skn.53)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini