-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Idap Penyakit Kanker Payudara, Warga Panyabungan Ini Butuh Uluran Tangan

    redaksi
    Senin, 14 September 2020, September 14, 2020 WIB Last Updated 2020-09-14T02:30:51Z

    Ads:

    Nurasiah penderita kanker saat dijumpai dikediamannya di Pasar Jong-Jong Panyabungan II

    Madina.indometro.id
    -Nur Asiah (46) warga Pasar Jong-Jong Kelurahan Panyabungan II, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara (Sumut) berharap ada yang peduli untuk meringankan ujian yang tengah dihadapinya.

    Nur Asiah ibu dari dua anak ini diketahui mengidap penyakit kanker payudara yang sudah ia derita sejak puluhan tahun lalu

    Ditemui dikediamannya Sabtu, 12/09/2020 di Pasar Jong-Jong, ia yang didampingi suaminya Sahrial (56) bercerita awal mula penyakit ini mulai di idapnya

    "awalnya sejak anak saya yang kedua mulai berhenti menyusui, dan sekarang ia sudah berumur 18 thn, itu awalnya terlihat benjolan sedikit," ungkapnya

    Tentang penyakit yang ia derita, ia selalu menyembunyikannya dari suami dan juga keluarganya

    "selama ini saya tutup-tutupi dan tidak pernah menceritakannya pada siapapun, takut karna biaya berobatpun gak ada,"katanya

    Namun tiga tahun belakangan ini benjolan yang awalnya terlihat kecil semakin hari semakin besar, dan hal itu baru deketahui oleh suami dan juga keluarganya

    "saya sempat tanya, tapi ia selalu menutupinya, tapi pas Bulan puasa kemarin saya baru lihat semuanya," ucap suaminya, yang baru lima tahun lalu ia nikahi

    Setelah mengetahui kondisi istirinya tersebut suaminya hanya membawa berobat kampung saja, kendala biaya jadi alasan utama, untuk membawa ke Rumah Sakit

    "hidup cuma pas-pasan dari hasil jualan saja cukup makan sudah syukur, untuk biaya beli obat kadang gak ada," ucap suaminya yang pekerjaanya membuka kedai kopi didepan rumahnya

    Lanjut Sahrial, istrinya sempat ia bawa berobat kesalah satu rumah sakit yang ada di Kota Medan, dan biayanya hasil dari patungan tetangga dan warga sekitar

    "sempat saya bawa ke Medan, Dokter periksa semuanya, katanya istri saya harus dikarantina dulu, akibat tesnya reaktif, tapi saya tidak mau dan memilih untuk pulang," ungkapnya

    Karena kondisi keluarga yang serba kekurangan, dirinya berharap uluran tangan para dermawan untuk meringankan biaya pengobatan istrinya tersebut

    "saya berharap ada yang membantu biaya pengobatan istri saya, para dermawan pemerintah, agar istri saya sembuh," lirihnya penuh harap

    Saat ini kondisi Nur Asiah hanya bisa berbaring, dan tak bisa beraktifitas seperti biasanya.


    (Fadly)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini