-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Pemilik Tokoh Dan Apotik Jual Pengukur Suhu Tubuh Seharga 3 Juta

    redaksi
    Kamis, 11 Juni 2020, Juni 11, 2020 WIB Last Updated 2020-06-11T08:34:10Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Alat Thermometer Infrared Atau Thermometer Tembak Yang Dijual Pemilik Tokoh dan Apotik Dengan Harga Yang Bervariasi

    SULA, indometro.id - Alat Thermometer Infrared atau thermometer tembak
    yang dipakai untuk mengukur suhu tubuh, sebagai pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19) memiliki harga yang terbilang cukup mahal.

    Kegunaan alat ini untuk membantu petugas dalam melihat suhu badan seseorang yang ditampilkan pada bagian layar belakang melalui sinar laser merah.

    Alat yang sering dijumpai di pintu-pintu masuk pelabuhan, tokoh, perkantoran bahkan tempat umum lainnya dijual seharga 3 juta perbuah.

    Seperti dijumpai di beberapa tokoh dan apotik di Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara, alat tersebut dijual seharga Rp 1.500.000,00, sampai Rp 3 juta-an.

    Penelusuran awak media dilapangan, Aleang seorang karyawan tokoh Indo Raya mengaku alat pengukur suhu tubuh tersebut dijual dengan harga yang sudah di tetapkan oleh pemilik tokoh.

    "Benar alat itu dijual seharga Rp 1.500.000,00, ada juga 3 juta," kata Alean kepada awak media, Kamis (11/6/2020)

    Hal yang sama juga ditemukan di beberapa apotik yang berada di area pertokoaan Desa Fagudu. Seperti pengakuan seorang karyawan apotik Indo Farma mengatakan, pihakanya menjual dengan harga yang sama karena pemilik apotik sudah mencantumkan harga barang dengan spidol diatas dos alat tersebut.

    "Ada yang Rp 3 juta dan ada juga Rp 1.500.000,00," ungkap sala satu karyawan apotik Indo Farma yang enggan diberitakan namanya

    Ditelusuri lebih lanjut, karyawan apotik tersebut mengakui alat Thermometer tembak tersebut, dipesan oleh pemilik apotik di daerah Jawa.

    "Alat ini bos (pemilik apotik) pesan di Jawa. Kami tidak mengetahui perbedaan harga alat tersebut kecuali sudah dicantumkan," bebernya

    Pejabat Kepala Desa Fatkauyon kepada media ini mengaku pihaknya sudah belanja alat Thermometer tembak di toko Indo Raya seharga 4 juta.

    "Torang (kami) sudah belanja alat tersebut untuk dipergunakan bagi pengunjung yang akan masuk ke destinasi wisata tanjung waka agar di ukur suhu tubunya," ucap Kades

    Bahkan Kades mengaku, alat itu terbilang mahal sehingga pihaknya hanya pengadaan 1 buah alat Thermometer tembak yang dibelanjakan menggunakan anggaran covid-19 Desa Fatkauyon.

    "Alat tersebut digunakan di kantor Desa Fatkauyon jika pengunjung yang akan datang ke destinasi tanjung waka harus di ukur suhunya dulu di depan posko kantor Desa Fatkauyon," pungkasnya. (Ilham M Mansur)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini