 |
| dinas pengendalian penduduk dan keluarga berencana |
LAMPUNG UTARA, indometro.id - Diduga enggan menjelaskan seputar pengelolaan bantuan oprasional KB, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Lampung Utara, FR ,Ngacir dari wartawan, Selasa (23/6/2020).
Kejadian ini berawal saat wartawan FSTV group, Teraslampung.com, dan LampungToday.com, hendak menemui Kepala DPPKB, Sutikno. Tujuannya untuk mempertanyakan seputar pengelolaan Bantuan Operasional KB tahun 2018 dan 2019 yang disinyalir 'bermasalah'.
Sayangnya, menurut keterangan salah bawahan Sutikno, yang bersangkutan disebut tidak ada di ruangan. Lantaran dikabarkan tidak ada di ruangan, awak media pun mencoba menemui FR. Hal ini dikarenakan pengelolaan BOKB dikabarkan dikelola oleh FR.
Pintu ruangan FR terlihat tertutup rapat meski diketuk beberapa kali sama sekali tidak ada respon. Pihak media kemudian mencoba memasuki ruangan di sebelah ruangan FR untuk mencari tahu keberadaan FR.
Di dalam ruangan terlihat dua pegawai perempuan yang sedang duduk santai. Salah seorang wartawan mempertanyakan apakah FR ada di ruangan atau tidak. Salah seorang perempuan yang ada di ruangan itu menjawab bahwa FR tidak ada di ruangan.
Lantaran tidak pernah bertemu sama sekali dengan FR, pihak media percaya saja jika dikatakan FR tidak ada. Menariknya, setelah iseng - iseng membuka akun Facebook FR, ternyata salah seorang perempuan yang ada di dalam ruangan itu mirip dengan FR.
Pihak media kembali mendatangi yang bersangkutan untuk memastikan apakah salah seorang perempuan itu adalah orang yang mereka cari. Kepada awak media, yang bersangkutan masih saja tidak mengaku bahwa ialah FR. "(Saya) Bukan (FR)," kelit dia.
Tak habis akal, pihak media kemudian mencoba meminta nomor ponsel FR kepadanya untuk memastikan apakah perempuan itu benar - benar FR atau bukan. Yang bersangkutan menyarankan meminta nomor FR kepada pegawai yang lain saat dimintakan nomor ponsel FR. "Coba minta nomornya sama yang lain," kata dia.
Sayangnya, tidak ada seorang pun yang mau membenarkan bahwa yang ada di dalam ruangan tersebut. Tak punya pilihan lain, pihak media terpaksa balik kanan. Tak lama berselang, perempuan yang mirip dengan FR itu terlihat buru - buru meninggalkan ruangan dengan menumpang sepeda motor rekannya.
Pengelolaan BOKB Lampung Utara tahun 2018 dan 2019 yang totalnya mencapai Rp12 Miliar disinyalir 'bermasalah'. BOKB ini diperuntukan untuk pelbagai kegiatan di antaranya biaya operasional penyuluh, bahan bakar minyak/gas, transportasi, akomodasi, uang saku dan narasumber. Dugaan 'bermasalahnya' pengelolaan BOKB ini berawal dari keterangan sejumlah pegawai UPTD KB dan salah seorang Kepala UPTD. Mereka mengaku tidak pernah menerima anggaran untuk kegiatan - kegiatan tersebut. (Raharja)
