-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Pembangunan Balai Desa di Desa Belo Taliabu, Dikritik

    redaksi
    Rabu, 13 Mei 2020, Mei 13, 2020 WIB Last Updated 2020-05-13T03:29:56Z

    Ads:

    foto : balai desa

    Taliabu, indometro.id - Pembangunan Gendung Balai Desa Belo Kecamatan Taliabu Timur Selatan dinilai tidak tuntas, sebab bentuk fisik pembangunan tersebut dari anggaran yang ditetapkan pada APBDesa tahun 2019 terkesan terbengkalai dan tidak layak untuk digunakan tamu terhormat.

    Tokoh Pemuda Desa Belo, Mulyadi, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa, pembanguan gedung balai desa belo sangat miris, sebab notabenenya Kades selama ini terkesan mendiami hal tersebut.

    "Anggaran Rp 21 Juta Lebih (Rp. 21.040.000), adalah untuk kegiatan pemiliharaan gedung/prasarana kantor desa, itu untuk gedung pertemuan (Balai Desa), Itu anggaran tahun 2019 dan tidak ada realisasi sampai saat ini," ungkap Mulyadi, Via WhatsApp, pada pewarta Indometro.id Taliabu, Selasa (12/5/2020).

    Menurutnya, anggaran APBDesa ini selain tidak transparan sesuai UU No 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik juga tanpa realisasi, sehingga terjadi pembiaran terhadap pembangunan balai Desa bel menjadi terabaikan.

    "Namun Lagi-lagi angaran tahun 2019 itu tidak tahu dikemanakan dan membiarkan gedung yang menjadi pusat pertemuan di desa rusak tidak ter'urus, sangat kumuh dan tertingal,  saat ini kita sudah di tahun 2020, tapi pekerjaan di tahun 2019 tertingal dan angarannya entah dimana," pungkasnya

    Mengakui hal ini, Mulyadi menuturkan bahwasanya, pernah mengkonfirmasi masalah realisasi anggaran pembangunan tersebut, akan tetapi Kepala Desa Belo berdalih angaran 2019 tersebut telah dirubah.

    "Saya pernah konfirmasi dengan Kades terkait hal tersebut, Kades berdalih ada perubahan APBDesa, sementara tidak pernah ada rapat atau musyawarah yg membahas terkait perubahan APBDesa," tuturnya

    Disisi lain, anggaran APBDesa Tahun 2019 di Desa Belo juga diduga mengabaikan Rehabilitasi Kantor Desa Belo dan Pembangunan Jembatan di Desa Belo yang selama ini terlihat tidak diperhatikan oleh aparat Desa setempat.

    "Terlihat kumuh dan tak berpenghuni,  padahal di dalam APBDESA Tahun 2019 ada kegiatan yg namanya pembagunan/rehabilitasi/peningkatan gedung dan prasarana kantor desa, dengan nilai kurang lebih Rp. 14.377.000, Entah angaran tahun 2019 itu di kemanakan dan membiarkan gedung yang menjadi pusat pelayanan masyarakat di Desa rusak tak ter'urus," tandasnya

    Selain itu, Mulyadi menambahkan, Pembangunan Jembatan di Desa Belo yang bersumber dari APBDesa Tahun 2019, dimana bentuk fisik realisasi jembatan dan anggaran sebesar 40 juta lebih nyaris menggambarkan dugaan.

    "Jembatan ini ada di Desa Belo Kecamatan Taliabu Timur Selatan,  dia pung nilai di APBDES tahun 2019 itu Rp. 40.999.000 kong kamong bikin jembatan macam ini,  kamong mau bilang ada perubahan APBDES lagi," cetusnya

    Dengan penuh keprihatinan terhadap imbas dugaan pembangunan kedepannya, Mulyadi mengajak Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu dalam hal ini instansi terkait dapat melakukan pemeriksaan anggaran APBDesa Tahun 2019 terkait Pembangunan Gedung Balai Desa, rehabilitasi Kantor Desa dan Pembangunan Jembatan di Desa Belo.

    "Selaku tokoh Pemuda Desa Belo Kecamatan Taliabu Timur Selatan, saya memohon pemerintah kabupaten pulau taliabu yang berwenang terkait masalah ini, tolong untuk melakukan pemeriksaan, dan sering turun ke kampung - kampung juga, supaya tinjau langsung jangan cuman dalam kantor dan percaya saja sama Kepala Desa nanti anda (Pemda - red) di bohongi tanpa batas," tutup Mulyadi seraya berharap

    Sampai ditayangkan Berita ini, Kepala Desa Belo Kecamatan Taliabu Timur Selatan belum menjawab pertanyaan pewarta.(Bung Ode, Melaporkan)


    Sumber : indometro.id
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini