foto : balai besar laboratorium |
Sulawesi Barat (Mamuju), indometro.id - Dari hasil laporan pemeriksaan
Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar yang telah diterima oleh tim
gugus tugas Percepatan Penanganan pencegahan Covid-19 Mamuju, dipastikan pasien
positif di Mamuju bertambah tiga orang, mereka masing-masing dengan inisial DR
(17), AK (18) dan MY (20), ketiganya masih dari sumber yang sama dengan pasien
positif sebelumnya yakni dari Kabupaten Magetan provinsi Jawa Timur.
Lewat keterangan persnya, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Mamuju
Andi Rasmuddin mengungkapkan, berdasarkan informasi yang dihimpun dari tim
Gugus tugas, ketiga Pasien positif Covid-19 hasil Swab tersebut telah melakukan
Isolasi di Rumah Sakit Regional Sulbar, satu diantaranya dari Kecamatan Kalukku
berinisial (AK) di jemput menggunakan ambulance oleh tim gugus siang tadi
menggunakan APD lengkap (Selasa,12 Mei 2020).
Meski diakui yang bersangkutan sempat diantar sendiri oleh
keluarganya menuju ke lokasi penjemputan beberapa kilo meter dari kediaman
Pasien demi menghindari kerumunan warga, namun prosesnya dipastikan tetap
berjalan dengan lancar hingga AK langsung diantar ke RS Regional untuk
menjalani isolasi.
Ditambahkan, berbeda dengan AK, dua pasien positif lainnya
DR (17) dan MY (20) yang berdomisili di kota Mamuju memilih berboncengan ke RS
untuk menghindari kerumunan dan ekspose masyarakat sekitar, padahal sebelumnya
kedua keluarga Pasien Positif ini telah bersepakat dengan tim gugus untuk dilakukan
penjemputan Malam hari agar dapat meminimalisir potensi kontak dengan warga,
namun ternyata keduanya diam-diam berinisiatif datang sendiri ke RS, al hasil
ke tiga orang pasien ini semuanya telah berada di RS regional Sulbar untuk
menjalani perawatan dengan isolasi.
“Jadi tidak benar kalau tim gugus tidak mau menjemput kedua
pasien positif yg ada di jl.Abdul syakur ini, malahan lewat mediasi tim gugus
yang dipimpin sendiri oleh Kabid pencegahan penyakit menular Pak Alamsyah
bersama orang tua pasien mereka telah bersepakat meminta agar tim gugus
menjemput malam supaya tidak terlalu banyak yang lihat, tapi ternyata tiba-tiba
pihak Rumah Sakit menelpon tim Gugus bahwa keduanya sudah ada di Rumah sakit,
mungkin mereka berfikir akan terlalu tertekan kalau dijemput jadi mereka pilih
pergi sendiri, sebenarnya ini tidak baik dan berbahaya tapi apa mau dikata,
mereka sudah di rumah sakit, langkah yang paling penting sekarang semua
keluarga pasien akan di pantau kembali” terang Andi Rasmuddin.
Atas pertambahan kasus positif ini Tim Gugus Tugas Mamuju
masih melalui juru bicara Andi Rasmuddin berharap, dapat menjadi motivasi
peningkatan kewaspadaan masyarakat, pasalnya saat ini terpantau, nyaris anjuran
menjaga jarak (Pshycal Distanching) dalam upaya mencegah penularan covid-19
mulai banyak diabaikan, terlebih ditengah momentum pembagian BLT yang sedang
berjalan, mereka sudah tidak memikirkan resiko penularan penyakit berbahaya
ini.(Demas, melaporkan)
Sumber : indometro.id