-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    3 Penumpang KRL Jakarta-Bogor Positif Corona, Bima Arya: Sudah Diprediksi

    redaksi
    Senin, 04 Mei 2020, Mei 04, 2020 WIB Last Updated 2020-05-04T06:39:46Z

    Ads:

    Wali Kota Bogor Bima Arya
    (foto) Walkot Bogor Bima Arya

    Bogor, indometro.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan ada 3 penumpang KRL Bogor-Jakarta yang positif terinfeksi virus Corona (COVID-19). Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku sudah memprediksi hal ini.
    "Ini yang sudah kita prediksi dan sangat kita khawatirkan. Terbukti bahwa pusat kerumunan seperti stasiun dan pasar adalah pusat penularan COVID melalui orang tanpa gejala," kata Bima ketika dihubungi, Senin (4/5/2020).Bima mengungkapkan dari hasil pelacakan kontak di Kota Bogor, banyak pasien positif COVID-19 yang mengaku pernah menggunakan KRL. Karena itu, pihaknya sudah memprediksi KRL menjadi tempat paling riskan.
    "Ini mengkonfirmasi hasil penelusuran pasien positif di Kota Bogor yang sebagian besar mengaku pernah menggunakan layanan kereta atau interaksi di pasar," ujarnya.Bima mengatakan 5 kepala daerah Bodebek sudah meminta ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mengevaluasi kebijakan KRL ini. Namun, sayangnya masih banyak faktor yang dipertimbangkan untuk menyetujui usulan para kepala daerah itu.
    "Saya kira harus ada perubahan kebijakan. Paling ideal tutup sementara. Kalaupun tidak, jalan tengahnya adalah penguatan sistem dan penambahan personel dari PT KAI agar gerbong dan stasiun betul betul bisa dipastikan jaga jarak," ucapnya.Bima pun meminta ditingkatkannya koordinasi antara Gubernur DKI Jakarta dengan Kemenhub. Sehingga ke depannya, KRL tak menjadi tempat penyebaran virus Corona.
    "Protokol kesehatan dan jaga harus sesuai ketentuan dalam PSBB. Kapasitas per gerbong juga dibatasi dan antrian di stasiun harus bisa dikendalikan. Tapi setelah puasa ini memang ada trend perubahan peak hour-nya, yang membuat semua ingin pulang di jam yang sama dan mengejar waktu buka," tutur Bima.
    "Mungkin nanti ini yang harus dibahas bersama bagaimana mengatur off peak dan headway kereta supaya tidak terjadi penumpukan, tetap jaga jarak, di samping screening di stasiun juga diperketat," lanjutnya.
    Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan hasil swab test penumpang KRL. Ditemukan, tiga orang penumpang positif virus Corona.
    "3 positif COVID dari 325 penumpang KRL Bogor-Jakarta yang kami sampling dengan test swab PCR," ucap RK dalam akun Twitter resmi seperti dilihat detikcom, Minggu (3/5).

    berita ini dikutip dari : detiknews
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini