-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Sumut Siapkan 10.000 APD dan 1.000 Rapid Test Tangani Covid-19

    redaksi
    Sabtu, 21 Maret 2020, Maret 21, 2020 WIB Last Updated 2020-03-21T03:07:20Z

    Ads:

    Ketua Pelaksana Gugus Tugas Riadil Akhir Lubis didampingi Kepala Dinkes Sumut Alwi Mujahid Hasibuan saat konferensi pers terkait penanganan Cpvid-19.
    indometro.id-Pemprov Sumut menyiapkan 10.000 alat pelindung diri (APD) dan 1.000 Rapid Test untuk menangani Covid-19 di Sumatera Utara. Alat tersebut diharapkan sudah tiba, Jumat (20/3/2020) dan langsung dibagikan ke posko penanggulangan Covid-19.
    “10.000 APD itu paling cepat besok atau lusa sudah tersedia di posko dan sudah dapat digunakan oleh petugas untuk merawat para pasien,” kata Ketua Pelaksana Gugus Tugas Riadil Akhir Lubis dalam konferensi pers live streaming, Kamis (19/3/2020).
    Dia mengungkapkan, hingga Kamis malam, data pasien terkait Covid-19 berjumlah 19 pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di lima rumah sakit. Tiga PDP sudah pulang dan dinyatakan negatif. Sedangkan untuk Orang Dalam Pantauan (ODP) berjumlah 53. “Status Covid-19 yang positif di Sumut jumlahnya 2 dan 1 sudah meninggal," kata Riadil.
    Riadil pun mengimbau kepada seluruh pihak rumah sakit untuk menomorsatukan kepentingan pasien yang melakukan pelaporan. Bagi RS di kabupaten/kota yang tidak sanggup agar segera merujuk ke provinsi.
    Riadil juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol pencegaham Covid-19. "Seperti social distancing (menjaga jarak), belajar dari rumah, ke luar rumah hanya seperlunya dan hindari kerumunan," ucapnya. 
    Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut Alwi Mujahit Hasibuan mengatakan, saat ini ada satu pasien Covid-19 yang positif. Menyikapi hal ini, akan dilakukan penyelidikan epidemiologi dan tracing terhadap dua pasien positif Covid-19 untuk memantau dan mengidentifikasi ODP.
    "Tadi disebutkan ada 53 ODP. Dengan bertambahnya pasien positif, kemungkinan ODP juga akan bertambah. Ini yang akan kita lacak. Para ODP diminta agar tetap berdiam diri di rumah agar tidak ada kemungkinan peningkatan penyebaran," ujar Alwi.
    Saat ini, Alwi menyebutkan bahwa tim medis sedang menyiapkan 1.000 unit Rapid Test, sehingga status ODP secara dini bisa diketehui positif atau negatifnya dengan cepat. Apabila ada yang postif akan dikonfirmasi dengan Polymerase Chain Reaction (PCR), karena tes tersebut yang akurat. Rapid test hanya bersifat screening sementara.
    "Terakhir, imbauan Saya menegaskan imbauan yang telah disampaikan Ketua Pelaksana Gugus Tugas. Kami minta kerja sama dari seluruh masyarakat. Lakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PBHS) serta social distancing. Hal ini untuk memutus rantai penyebaran. Kalau kita gagal memutus, kemungkinan peningkatan akan lebih besar bahkan akan terjadi lonjakan," kata Alwi.

    Berita ini sudah terbit di iNewsSumut.id
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini