-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    12 Anak Panti Asuhan di Batang Keracunan usai Konsumsi Makanan Sisa Pesta Pernikahan

    redaksi
    Selasa, 04 Februari 2020, Februari 04, 2020 WIB Last Updated 2020-02-04T08:10:33Z

    Ads:

    12 Anak Panti Asuhan di Batang Keracunan usai Konsumsi Makanan Sisa Pesta Pernikahan
    ist


    INDOMETRO.ID - Usai menyantap hidangan pernikahan dari salah seorang dermawan, 12 anak panti asuhan Darul Hadlonah, Batang, Jawa Tengah (Jateng) mengalami keracunan. Seluruh korban saat ini dirawat di panti dengan bantuan petugas klinik kesehatan setempat.

    12 anak panti asuhan yang terletak di Desa Karangasem Utara, Batang ini sebelumnya mengonsumsi makanan katering sisa pesta pernikahan pada Senin (3/2/2020). 

    Korban baru merasakan mual, pusing dan muntah pada Selasa pagi(4/2/2020). 

    Mereka yang keracunan mengaku memakan seafood berupa kerang, cumi dan udang.

    "Awalnya sama makan seafood. Katanya bekas kateringan itu," kata korban keracunan Fani.
    Sejumlah pengurus yang mengetahui hal tersebut langsung melarikan para korban ke klinik terdekat. 

    Beruntung, para korban langsung mendapat pertolongan medis dan hanya mengalami keracunan ringan.

    "Jadi mereka dapat makan dari katering, datangnya kan sudah Magrib mereka makan buru-buru. Mungkin karena enak enggak pernah makan, jadi dimakan. 

    Nah paginya itu kerasa mual," kata Ketua Yayasan Panti Asuhan Darul Hadlonah Hanifah, Selasa (4/2/2020).

    Dia mengatakan, semua korban sudah ditangani secara medis dan diperbolehkan pulang dari klinik.

    "Sudah diperiksa di klinik, boleh pulang," ujarnya.
    Hanifah memastikan dirinya tidak akan melaporkan kasus keracunan ini ke polisi. 

    Menurutnya, pihak yang memberikan makanan sudah berniat baik untuk menyumbang.
    "Enggak ada (lapor polisi) ini kan mereka niatnya baik," ujarnya.

    berita ini bersumber dari inews
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini