-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Ratusan Turis Asal Cina Telah Sampai di Kota Wisata Bukittinggi dan Sampai di Novotel, Warga Kota Bukittinggi Berjaga-jaga Supaya Tidak Keluar dari Hotel

    redaksi
    Senin, 27 Januari 2020, Januari 27, 2020 WIB Last Updated 2020-01-27T08:42:03Z

    Ads:

    ist
    INDOMETRO.ID - Ratusan warga yang tergabung dalam GNPF Ulama Bukittinggi-Agam menolak kedatangan 174 turis China untuk plesiran di daerah itu. 

    Padahal sebelumnya, ratusan turis yang datang sejak Minggu (26/1) pagi itu disambut meriah oleh Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno.

    Sejumlah warga Bukittinggi menolak kedatangan ratusan turis China itu dengan alasan, wabah virus corona tengah merebak di negara Tirai Bambu itu. 

    Warga khawatir, virus corona bisa menyebar terbawa para turis yang datang, meski sebelumnya telah dinyatakan negatif dan melalui pengecekkan di bandara.

    Diketahui, ratusan turis China itu saat ini telah berada di salah satu hotel di Bukittinggi. Namun mereka dilarang dan tidak akan melakukan kunjungan wisata di daerah itu.

    "Sesuai kesepakatan, para wisatawan atau turis itu tidak dibolehkan keluar dari hotel dan tidak dibolehkan melakukan kunjungan wisata di Bukittinggi. Dan besok pagi turis itu akan meninggalkan Bukittinggi," ujar Humas GNPF Ulama Bukittinggi-Agam, Yulhendri.

    Ia menuturkan, Minggu sore sekitar pukul 17.00 WIB empat bus pariwisata yang membawa turis China itu telah sampai di Bukittinggi dan langsung masuk hotel. Namun pihaknya telah membuat kesepakatan dengan dinas pariwisata, manager hotel, kepolisian dan pihak Kodim Bukittinggi untuk menyepakati turis itu tidak boleh keluar hotel hingga, Senin (27/1/2020) atau pagi hari ini hingga turis China tersebut meninggalkan Bukittinggi.

    "Jika para turis itu memaksakan diri untuk keluar dari hotel sebelum meninggalkan Bukittinggi maka jangan salahkan tindakan yang akan kami lakukan," katanya.

    Ia menegaskan GNPF ulama Bukittinggi-Agam akan memastikan bahwa turis itu tidak akan melakukan kunjungan wisata di Bukittinggi baik itu ke Jam Gadang, Ngarai Sianok dan sejumlah objek wisata lainnya karena pihaknya akan terus memantau turis China itu sampai meninggalkan Bukittinggi.

    "Kita peduli dan khawatir dengan warga Bukittinggi dan tidak menginginkan virus Corona yang saat ini terjangkit di China sampai mengenai warga Bukittinggi," katanya.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini