-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Kabut Asap Makin Pekat, Masyarakat Sumsel Resah

    redaksi
    Senin, 09 September 2019, September 09, 2019 WIB Last Updated 2019-09-09T09:06:07Z

    Ads:


    INDOMETRO.ID - Masyarakat  Sumatera Selatan di resahkan Kabut asap pekat menyelimuti Kota Palembang dan menyebabkan kualitas udara terpantau tidak sehat serta jarak pandang menjadi pendek di pagi hari hingga  sore hari. 

    Dari Pantauan media , Sabtu pukul 06.00 WIB-17:45 WIB kabut asap nampak menutupi Jembatan Ampera dan mengganggu pandangan mata hingga jarak 100 meter, kabut asap juga nampak jarak pandang perahu yang melintas di Sungai Musi sehingga perlu berhati-hati.


    Saat ini Perahu kami terpaksa melaju dengan kecepatan rendah karena jarak pandang di atas sungai hanya 50 meter," kata seorang pemiliki Perahu Ketek,  Dedi .


    Menurut dia cuaca kabut asap pekat sudah terjadi sejak dua hari terakhir, aktivitas perahu di Sungai Musi pun diamatinya cenderung sepi saat udara kabur, namun akan kembali normal menjelang malam hari 


    Terpisah  Sementara Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Bambang Benny Setiaji mengatakan kabut asap di Palembang tersebut berasal dari wilayah OKI.


     Kejadian Kebakaran lahan yang berpeluang mengirim asap ke Kota Palembang yakni Banyu Asin I, Pampangan, Tulung Selapan, Pedamaran dan Mesuji di Kabupaten OKI," ujar Benny.


    Kabut asap sendiri diindikasikan dengan kelembapan yang tinggi dengan partikel-partikel basah di udara, hal tersebut disebabkan kondisi langit pada malam hari tanpa awan mengakibatkan radiasi permukaan bumi lepas keluar dari atmosfer.


    Saat ini suhu di permukaan relatif dingin yakni 22-23 derajat celcius yang tercatat di Bandara SMB II, namun setelah matahari terbit keadaan udara akan relatif labil sehingga partikel basah (kabut) maupun kering (asap) akan terangkat naik dan jarak pandang akan menjadi lebih baik.


     Partikel kering (asap) yang pergerakannya diakibatkan angin horizontal akan tetap ada di permukaan dan kemungkinan mengganggu pernafasan," tambah Benny.


    Kondisi tersebut akan terus berpotensi berlangsung dikarenakan berdasarkan model prakiraan cuaca BMKG tidak ada potensi hujan hingga tanggal 11 September 2019 di wilayah Sumatera Selatan.


    Akibat semakin pekatnya kabut asap juga, kata dia, kualitas udara di Kota Palembang terpantau tidak sehat dengan nilai 105 sampai 196 µgram/m3 pada pukul 07.32 WIB, sedangkan jarak pandang terpendek mencapai 300 meter.


    Selain itu BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini waspada potensi mudah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di sebagian wilayah Sumatera Selatan. (Raharja)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini