Ads:
.png)
 |
| Foto |
Pasalnya sungai padang meluap karena banjir bandang/kiriman yang merendam tempat pedagang berjualan, hal ini dikarenakan pemko Tebingt Tinggi tidak Serius mengurus permasalahan pasar inpres Ujar Umar Manurung Ketua Kesatuan Pedagang Pasar Inpres (KPPI) kota Tebing Tinggi.
Bahkan menurut beliau pasar inpres Kota Tebing Tinggi akan digusur dan dijadikan Pusat wisata kuliner, inilah yang menjadi dilema selama ini bagi pedagang Pasar Inpres Kota Tebing Tinggi.
BACA JUGA:
Ditemui secara terpisah dikantornya Kamis (15/11) Ratama Saragih Wali Kota DPD LSM LIRA kota Tebing Tinggi berkomentar kalau Pasar Inpres adalah korban penyalah gunaan dana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana, artinya Hibah Dana RR yang dikucurkan Tahun Anggaran 2015 dan 2016 sewajarnya digunakan untuk merelokasi atau merehabilitasi infra struktur pasar inpres tersebut, bukan membangun yang tidak Prioritas sebagaimana di wajibkan oleh Kemenkeu c/q Dirjen Perimbangan keuangan negara sebagai pemberi dana hibah tersebut.
Karena memang Pasar Inpres adalah korban Luapan Sungai Padang yang sistemik setiap akhir tahun pasti terjadi.
Menurut Ratama ada modus-modus Baru yang canggih untuk tujuan meraup uang negara, seperti mengalihkan rencana kerja dan anggaran (RKA),ini juga masuk kategori korupsi dalam hal perencanaan anggaran.
Menurutnya Pasar Inpres adalah salah satu sumber pendapatan asli daerah dari retribusi para pedagang, jika pasar inpres ini digusur dan akan direlokasi ke Pasar Induk di AMD yang nota bene juga tersandung kasus korupsi, maka bisa dipastikan PAD kota Tebing Tinggi tidak memenuhi target, apa yang bakal terjadi..? Jika sudah begini Faktanya.
Seperti diketahui pantauan awak media ini, Air sungai padang meluap dan merendam Pasar Inpres Kota Tebing Tinggi sejak Kamis(15/11) dini hari pukul 03.00 Wib dan mulai surut sekitar pukul 08.15 Wib. (chaidir)
