-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Gerindra: PDIP Lupa Prabowo Pernah Jadi Cawapres Megawati

    redaksi
    Jumat, 30 November 2018, November 30, 2018 WIB Last Updated 2018-11-30T07:55:41Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    image_title
    Megawati & Prabowo Subianto kampanye akbar di Gelora Bung Karno
    INDOMETRO.IDSekjen Gerindra, Ahmad Muzani menanggapi pernyataan Wasekjen PDIP Ahmad Basarah soal Soeharto, guru korupsi yang pernah menjadi mertuanya Prabowo. 

    Ia pun mengingatkan, Prabowo juga pernah menjadi calon wakil presiden Megawati.

    "Jangan lupa Pak Prabowo juga pernah menjadi calon wakil presidennya Ibu Mega, harusnya disebut itu juga dong," kata Muzani di gedung DPR, Jakarta, Jumat 30 November 2018.
    BACA JUGA:


    Ia mengakui memang sebuah kenyataan Prabowo pernah menjadi menantu Soeharto. Tapi jangan Prabowo selalu diidentikkan dengan Soeharto.
    "Supaya penyebutannya sama, jangan penyebutan Pak Prabowo diidentikan ke yang sono (Soeharto), tapi yang ini tak diidentikkan, Prabowo pernah jadi cawapres Ibu Mega, saya ikut tandatangan waktu itu," kata Muzani.
    Saat ditanya PDIP ingin harta Soeharto diaudit, ia pun tak ingin menanggapi jauh hingga audit tersebut. "Halah, saya enggak sampai situ," kata Muzani.
    Perseteruan ini bermula dari calon presiden nomor urut 01 Prabowo yang menyebut korupsi saat ini seperti kanker stadium empat. Hal itu ditanggapi Juru Bicara Jokowi, Ahmad Basarah yang juga menyebut mertua Prabowo merupakan guru korupsi.
    Akibat hal ini, Partai Berkarya yang banyak berisi keluarga keturunan Soeharto pun berencana melaporkan Basarah ke kepolisian. Hal ini memantik pernyataan Sekjen PDIP agar mengaudit harta Soeharto.(vv)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini