-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Importasi Bahan Baku Infrastruktur Bikin Ekonomi Indonesia Terus Merosot

    redaksi
    Senin, 06 Agustus 2018, Agustus 06, 2018 WIB Last Updated 2018-08-06T09:51:20Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Importasi Bahan Baku Infrastruktur Bikin Ekonomi Indonesia Terus Merosot
    ilustrasi

    INDOMETRO.IDPartai Keadilan Sejahtera (PKS) melihat gencarnya pembangunan infrastruktur bukan serta merta menumbuhkan perekonomian.Hal itu justru membuat ekonomi merosot karena tidak mempertimbangkan rencana yang matang terkait besarnya jumlah proyek berbanding lurus dengan besarnya kebutuhan impor terhadap bahan baku dalam proyek.

    Politisi muda PKS Yoandro Edwar mengatakan, hal tersebut berimbas pada merosotnya nilai tukar rupiah, ekspor sulit tumbuh, dan proyek menjadi mangkrak

    "Karena proyek banyak bekerja sama dengan swasta bahkan asing yang awalnya penugasan kepada BUMN, karena ekonomi tidak juga tumbuh. Bukan mustahil proyek tersebut kepemilikannya akan berpindah tangan," jelasnya kepada wartawan di Jakarta, Senin (6/8).

    Juru bicara PKS Muda Bidang Industri dan Lingkungan itu menjelaskan, pemerintah harus kembali fokus memperkuat ekspor dengan meningkatkan nilai tambah pada material proyek-proyek infrastrukur. Di mana, prioritas anggaran difokuskan untuk menumbuhkan ekspor Indonesia, bukan dengan perbanyak proyek fisik yang bukan prioritas di tengah ekonomi global yang terus bergejolak.

    "Ekspor yang tadinya hanya bahan mentah difokuskan untuk difasilitasi untuk bisa produksi sendiri di Indonesia menjadi barang jadi yang siap ekspor. Garam, gula dan komoditas lainnya yang masih kita impor seharusnya bisa diupayakan pemerintah untuk menahan impor dan produksi sendiri. Akibat impor komoditas ini, pemerintah selalu kesulitan menahan gempuran kenaikan harga komoditas seperti gula, daging, cabai dan lainnya," papar Yoandro.

    Dia menambahkan, soal anggaran 2019 yang difokuskan untuk memfasilitasi kesejahteraan rakyat, seharusnya dipertimbangkan ulang. Kondisi ekonomi nasional yang belum tumbuh dengan baik seharusnya menjadi pertimbangan pemerintah untuk mengalokasikan ke tempat yang secara signifikan menumbuhkan ekonomi. 

    "Bukan memakai kosmetik sebagai pencitraan agar tampak cantik padahal bangsa kita terancam," pungkas Yoandro.(rmol)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini