-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Amazing..Musisi Mancanegara Nyanyikan Lagu Batak di Gelaran SMI 2018

    redaksi
    Senin, 27 Agustus 2018, Agustus 27, 2018 WIB Last Updated 2018-08-27T03:40:10Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Penyanyi RnB asal Austria Nadine Beiler bersama Herman Delago membawakan lagu Batak berjudul Mardua Holong yang cukup sukses membawa penonton di Samosir Music International 2018 berdecak kagum/ist
    SAMOSIR,INDOMETRO.ID-  Gelaran Samosir Music International (SMI) 2018, Sabtu (25/8/2018) malam, layak menjadi inspirasi bagi perhelatan musik lainnya. Karena tak hanya mempertahankan sisi budaya, tapi event ini juga telah menjadi ajang memperkenalkan Tano Batak (Tanah Batak) ke musisi mancanegara yang menjadi bintang tamu.


    Salahsatu caranya dengan mendapuk para bintang tamu membawakan lagu daerah Batak. Lagu berjudul ‘Mardua Holong’ pun dipilih oleh Herman Delago dan kawan-kawan. Aksi ini pun cukup sukses membuat penonton bernyanyi bersama menikmati iringan band asal Austria tersebut.
    Banyak musisi internasional yang terlibat di acara ini seperti Kanto asal Jepang, Herman Delago dan Nadine Beiler asal Austria. Ada juga musisi muda asal Indonesia yang lama berdomisili di Belanda, yaitu Bernadeta Astari. Mereka sangat antusias dengan tantangan di acara ini.
    Hal tersebut disampaikan Project Manager Samosir Music International Henry Manik. Dijelaskan Henry, sejak awal para musisi ini memang diberitahu untuk membawakan lagu khas Batak.
    “Dan setelah kita dengarkan contoh lagu Batak, ternyata mereka sangat antusias. Mereka pun menerima undangan tampil dengan membawakan lagu Batak. Kita juga bawakan alat musik khas Batak untuk mereka berlatih,” papar pria asli Samosir yang kini bermukim di Belanda itu.


    Namun, para musisi mancanegara ini diberi kebebasan untuk menyesuaikan lagu daerah dengan gaya mereka sendiri. “Jadi membawakannya dengan genre apa, gaya seperti apa juga terserah mereka. Kita hanya mengarahkan mengenai pengucapan lagu dalam bahasa Batak. Karena itu yang paling menyulitkan para musisi,” kata pria berambut gondrong itu.
    Henry mencontohkan Nadine Beiler, penyanyi RnB asal Austria. “Nama Nadine sudah dikenal di Eropa. Kualitasnya tidak sembarangan. Dia sejak awal memang antusias membawakan lagu Batak. Karena lagu Batak memang banyak tantangannya,” paparnya.
    Selain tantangan membawa lagu Batak, tingginya animo masyarakat juga membuat pengisi acara tertarik. Puluhan ribu orang tercatat memadati Open Stage Tuk Tuk Siandong, Samosir. Wisatawan mancanegara juga tampak hadir di lapangan tempat acara ini berlangsung.
    Meski harus bernyanyi Batak, Nadine Beiler, Herman Delago, dan Kento, terlihat sangat enjoy. Mereka berkali-kali membuat penonton bergoyang, bahkan melompat lompat mengikuti tempo cepat dari pemusik. Herman Delago pun mengaku senang bisa tampil di Samosir.


    “Saya sudah pernah tampil disini, sekarang tampil lagi. Tapi selalu menyenangkan. Karena kalian luar biasa,” tutur Herman.
    Aksi malam itu ditutup dengan sangat sempurna oleh Viky Sianipar. Tampil dengan lagu-lagu Batak yang diaransemen secara modern, Viky mampu membakar semangat penonton. Disela-sela penampilannya, Viky menyampaikan pesan kepada penonton.


    “Samosir luar biasa. Mudah-mudahan Samosir akan lebih maju lagi kedepannya. Dan ingat, jangan pernah menebang pohon,” katanya.
    Direktur Utama BPODT Arie Prasetyo menilai event ini menjadi momentum yang baik untuk menaikkan pamor pariwisata Danau Toba.
    “Sepanjang acara berlangsung malam ini, saya berkesempatan melihat suasana event dari balik panggung utama, saya happy sekali karena penonton ramai dan antusias sekali. Saya rasa ini menjadi momentum yang sangat baik bagi pariwisata Danau Toba khususnya Samosir” tutur Arie Prasetyo.
    Arie juga mengajak masyarakat memberikan apresiasi kepada penyelenggara. Karena, mampu menghadirkan event internasional dengan konsep yang lebih matang dan pengisi acara yang lebih banyak.
    Keseruan yang disajikan Samosir Music International, disambut positif Menteri Pariwisata Arief Yahya. Terlebih, event ini mampu mendorong musisi internasional untuk membawakan lagu Batak.
    “Ini acara yang luar biasa. Musisi mancanegara tidak hanya diperkenalkan, tetapi juga diajak membawakan lagu Batak. Bukan tidak mungkin lagu Batak juga dibawakan saat para musisi internasional itu tampil di negaranya sendiri, atau di negara lain,” katanya.

    BACA JUGA: 



    Dengan kondisi positif seperti saat ini, atraksi pariwisata di destinasi sudah baik, maka target kunjungan sampai akhir tahun 2019 untuk destinasi Danau Toba yaitu satu juta kunjungan optimis tercapai. (ol)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini