-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Perguruan Tinggi Harus Lindungi Generasi Muda

    redaksi
    Rabu, 25 Juli 2018, Juli 25, 2018 WIB Last Updated 2018-07-25T07:23:28Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Perguruan Tinggi Harus Lindungi Generasi Muda
    Foto: Humas BNPT
    INDOMETRO.ID-  Perguruan Tinggi adalah tonggak untuk mempersiapkan para generasi muda untuk dapat mencapai masa depan Indonesia ke depan.


    Untuk itu Perguruan Tinggi harus dapat mendidik calon generasi penerus bangsa dan juga harus dapat melindungi para generasi muda agar tidak mudah terpengaruh paham radikalisme yang mengarah kepada tindakan terorisme.

    Hal tersebut dikatakan Kepala  Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Suhardi Alius saat memberikan kuliah umum di hadapan sekitar 600 orang yang terdiri dari para rektor di Jawa Timur, mahasiswa beserta civitas akademika di lingkungan kampus Bela Negara, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur.

    loading...

    "Mahasiswa ini akan menjadi generasi penerus bangsa Indonesia sehingga harus betul-betul kita siapkan mereka dengan baik. Jangan sampai karena nila setitik, rusak susu sebelanga karena hal-hal yang salah dari yang dia dapatkan," ujar Suhardi Alius. 

    Kepala BNPT menegaskan, masalah kenbangsaan ini menjadi dasar yang telah tereduksi. Ia ingin memompa kembali semangat nasionalisme, kerekatan untuk saling bersinergi dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

    "Tadi kami  uraikan fakta-fakta lengkap yakni tentang bagaimana fenomena global, regional, nasional yang menjadi tantangan kita. Kita berikan challenge bagaimana terapi yang pas, bagaimana generasi muda penerus yang akan memimpin bangsa di masa depan ini punya kemampuan  memilah dan memilih informasi yang masuk," paparnya. 

    Alumni Akpol tahun 1985 ini melanjutkan, apa yang disampaikannya ini juga merupakan upaya untuk membentengi lingkungan perguruan tinggi dari penyebaran paham-paham radikal yang berkonotasi negatif. Tak hanya itu, di tengah perkembangan tekhnologi informasi yang berkembang begitu pesat generasi muda diminta untuk waspada dan jangan mudah terpengaruh dengan informasi yang belum tentu benar sumbernya. 

    "Kalau dulu mungkin hitungan waktu sekian lama, tetapi  sekarang hitungan detik sudah bisa terekspose segala sesuatu yang terjadi di dunia ini. Oleh sebab itu kemampuan untuk memilah dan memilih segala informasi yang masuk itu sangat dibutuhkan oleh setiap insan anak bangsa ini," ujarnya.

    BNPT, menurutnya, berkepentingan untuk memberikan pemahaman dan penjelasan secara detail kepada seluruh civitas akademika tengang bagaimana menghadapi dan apa yang mesti diperbuat jika menemukan ciri-ciri paham radikal terorisme.

    "Kalau yang sudah terinspirasi atau terpengaruh paham-paham yang agak melenceng ya kita bawa dia ke jalan yang benar. Tetapi kalau yang belum terpengaruh kita kasih metode-metode untuk menghindari itu semuanya, sehingga nantinya kita betul-betul punya generasi penerus yang betul-betul berkualitas untuk menghadapi itu," terangnya.

    Suhardi pun mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama merapatkan barisan menghadapi realitas pembangunan sehingga seluruh komponen masyarakat dapat membangun bangsa ini dengan baik. 

    "Mari kita kembali ke jati diri bangsa kita. Kita kuatkan sehingga kita bisa mempertahankan esistensi NKRI yang kita cintai ini," ujar mantan Wakapolda Metro Jaya ini mengakhiri.

    Sementara itu Rektor UPN Veteran Jawa Timur, Prof Teguh Soedarto mengatakan bahwa pihaknya merasa penting untuk menggelar acara tersebut dikarenakan UPN Veteran Jawa Timur yang selama ini dikenal sebagai kampus kader bela negara dengan mendidik 11.000 mahasiswa yang di dalamnya ada 400 dosen dan 400 tenaga kependidikan bersiap untuk menjadi lembaga terdapat dalam rangka pendidikan bela negara.(rmol)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini