 |
| Foto |
"Yang di lapangan mengerti hingga akhirnya dia emosional dan ditendang, tapi yang muncul di masyarakat seolah-olah polisi kasar brutal," kata Kapolri di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Senin (16/7).
Pasalnya, sambung Tito, ibu-ibu tersebut diduga merupakan sindikat penguntil minimarket yang telah lama beroperasi. Dari video yang viral, terlihat tiga orang yang sebetulnya ada tujuh orang.
"Informasi ada 7 orang yag diduga pelaku pencurian karena mereka sudah beberapa kali, empat orang melarikan diri tiga orang masih disitu termasuk ibu-ibu," urai Kapolri.
Hingga akhirnya, AKBP Yusuf tidak bisa menahan emosinya karena pelaku saat ditanya tidak mengakui perbuatanya. Kendati demikian, kata Tito, sikap dan tindakan AKBP Yusuf tidak bisa ditolelir lantaran merusak kultur polisi yang profesional, modern dan terpercaya.
"Itu tidak boleh dilakukan kekerasan itu prinsipnya Promote, hilangkan budaya arogansi jangan sok-sokan petugas," demikian Tito.(rmol)
Pasalnya, sambung Tito, ibu-ibu tersebut diduga merupakan sindikat penguntil minimarket yang telah lama beroperasi. Dari video yang viral, terlihat tiga orang yang sebetulnya ada tujuh orang.
"Informasi ada 7 orang yag diduga pelaku pencurian karena mereka sudah beberapa kali, empat orang melarikan diri tiga orang masih disitu termasuk ibu-ibu," urai Kapolri.
Hingga akhirnya, AKBP Yusuf tidak bisa menahan emosinya karena pelaku saat ditanya tidak mengakui perbuatanya. Kendati demikian, kata Tito, sikap dan tindakan AKBP Yusuf tidak bisa ditolelir lantaran merusak kultur polisi yang profesional, modern dan terpercaya.
"Itu tidak boleh dilakukan kekerasan itu prinsipnya Promote, hilangkan budaya arogansi jangan sok-sokan petugas," demikian Tito.(rmol)
