Reduce bounce ratesindo Sinergi Pemerintah Kecamatan Langke Rembong dan DP2KB Manggarai Hadirkan Harapan bagi Anak Stunting - Indometro Media

Sinergi Pemerintah Kecamatan Langke Rembong dan DP2KB Manggarai Hadirkan Harapan bagi Anak Stunting

 












Ruteng, NTT, Indometro.id — Menutup akhir tahun 2025 dengan semangat kepedulian dan solidaritas, Pemerintah Kecamatan Langke Rembong bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kabupaten Manggarai berkolaborasi mengatasi persoalan stunting melalui aksi peduli akhir tahun. Bantuan gizi disalurkan langsung kepada anak-anak terdampak stunting di enam kelurahan sebagai wujud kepedulian nyata terhadap masa depan generasi Manggarai.

Dipimpin Camat Langke Rembong Gonza Gau, kolaborasi lintas sektor ini melibatkan seluruh pegawai kecamatan, para lurah, Penyuluh Keluarga Berencana (KB), serta tenaga kesehatan dari Puskesmas Kota dan Puskesmas Lao. Aksi ini menjadi respons konkret atas masih tingginya angka stunting di wilayah Langke Rembong.

Berdasarkan hasil pengukuran Agustus 2025, tercatat 100 anak mengalami stunting, dengan rincian:

60 anak di wilayah kerja Puskesmas Lao dan 40 anak di wilayah kerja Puskesmas Kota.

“Kegiatan ini adalah panggilan hati untuk bersama-sama menekan angka stunting di Langke Rembong,” ujar Camat Gonza Gau di sela penyaluran bantuan, Senin pada (22/12/2025).

Ia menegaskan, momentum Natal harus dimaknai sebagai wujud nyata kasih dan kepedulian, khususnya bagi anak-anak yang sedang berjuang keluar dari dampak stunting.













Bantuan Gizi Tepat Sasaran untuk Anak Stunting

Bantuan gizi disalurkan langsung oleh Camat dan Sekretaris Kecamatan Langke Rembong, bersama Sekretaris DP2KB Kabupaten Manggarai, didampingi para lurah serta tenaga ahli gizi dari Puskesmas Kota dan Puskesmas Lao.


Penyaluran bantuan dilakukan di:

Wilayah Puskesmas Kota seperti Kelurahan Mbaumuku dan Carep.

Sedangkan Wilayah Puskesmas Lao didistribusi di Kelurahan Golo Dukal, Lawir, dan Bangka Leda.

Bantuan yang diberikan berupa susu, telur, dan vitamin, disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing anak berdasarkan pendampingan tenaga kesehatan. Pendekatan ini bertujuan agar intervensi gizi benar-benar efektif dan tepat sasaran. Disebutkan bahwa penyaluran ini akan dilakukan dua tahap. Lima belas hari selanjutnya akan disalurkan lagi kepada sasaran yang sama agar anak-anak yang terdampak segera pulih dari kondisi ini.













Stunting Butuh Kepedulian Bersama

Penyuluh KB Kecamatan Langke Rembong, Bonifasius Cias, mengungkapkan bahwa tren stunting di wilayah Kecamatan Langke Rembong ini cenderung meningkat dan membutuhkan aksi kolaboratif.

“Melalui rapat lintas sektor antara DP2KB, Balai Penyuluh KB, Pemerintah Kecamatan, dan para lurah, kami sepakat untuk tidak tinggal diam. Semua pihak harus terlibat sesuai perannya,” tegasnya.

Senada dengan itu, Sekretaris DP2KB Kabupaten Manggarai, Siprianus Bura, mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap persoalan stunting yang sering luput dari perhatian. Jika bantuan sosial selama ini tertuju kepada panti asuhan dan para jompo tetapi kali ini kita menyasar kepada anak Stunting.

“Selama ini perhatian kita banyak tertuju pada anak yatim piatu atau panti asuhan dan para jompo. Padahal stunting adalah persoalan nyata yang juga membutuhkan empati dan kepedulian bersama,” ujarnya.

“Hari ini, kami berbagi dari keterbatasan kami masing-masing untuk keluarga yang anak-anaknya terdampak stunting,” tambahnya.

Harapan Gerakan Berkelanjutan

Melalui aksi peduli akhir tahun ini, Pemerintah Kecamatan Langke Rembong berharap semangat berbagi tidak berhenti sebagai kegiatan seremonial, melainkan menjadi gerakan berkelanjutan untuk menurunkan angka stunting.

Komitmen lintas sektor ini diharapkan mampu menghadirkan masa depan yang lebih sehat, bermartabat, dan penuh harapan bagi anak-anak Manggarai. (****)

Posting Komentar untuk "Sinergi Pemerintah Kecamatan Langke Rembong dan DP2KB Manggarai Hadirkan Harapan bagi Anak Stunting"

PELUANG TIAP DAERAH 1 ?