Rektor Unika Santu Paulus Ruteng Buka ICEHHA V 2025, Tekankan Pentingnya “Pengetahuan Harus Berbuah Tindakan”

Rektor Unika St. Paulus Ruteng, Dr. Agustinus Manfred Habur, Lic. Theol.

Ruteng, NTT, Indometro.id — Rektor Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng, Dr. Agustinus Manfred Habur, Lic. Theol., resmi membuka The 5th International Conference on Education, Humanities, Health, Agriculture, and Engineering (ICEHHA V) yang digelar melalui platform Zoom, Kamis (11/12/2025). The 5th International Conference on Education, Humanities, Health, Agriculture, and Engineering (ICEHHA V) adalah konferensi internasional tahunan yang diselenggarakan oleh Unika Santu Paulus Ruteng sebagai wadah akademik untuk mempresentasikan hasil riset, berbagi gagasan ilmiah, serta membangun kolaborasi lintas disiplin pada lima bidang utama yaitu Pendidikan (Education), Humaniora (Humanities), Kesehatan (Health), Pertanian (Agriculture) dan Teknik dan Rekayasa (Engineering).

Dalam sambutannya, Rektor Manfred menegaskan bahwa konferensi internasional ini merupakan momentum penting untuk mendorong penerapan ilmu pengetahuan dalam aksi nyata. Ia menyatakan bahwa tema yang diangkat tahun ini, “Knowledge in Action: Empowering Education, Humanities, Health, Agriculture, and Engineering for Sustainable Societies”, yang menuntut perguruan tinggi dan dunia riset untuk menghadirkan kontribusi langsung bagi pembangunan berkelanjutan.

“Pengetahuan tidak boleh tinggal sebagai ide di ruang kelas atau laboratorium. Pengetahuan harus diwujudnyatakan dalam kebijakan, teknologi, dan program komunitas yang berdampak,” tegasnya.

Rektor juga menyebutkan bahwa berbagai tantangan global, seperti krisis ekologis, ketimpangan sosial, dan disrupsi teknologi, membutuhkan kontribusi nyata dari lima bidang utama yang menjadi fokus ICEHHA: pendidikan, humaniora, kesehatan, pertanian, serta teknik dan teknologi.

Menurutnya, kolaborasi lintas disiplin menjadi kunci untuk menghasilkan solusi yang relevan dan berkelanjutan. Ia menilai ICEHHA V sebagai ruang strategis untuk mempertemukan akademisi dan peneliti dari berbagai negara guna bertukar gagasan dan membangun jejaring ilmiah.

“ICEHHA V menjadi ruang penting ketika berbagai disiplin ilmu saling bertemu dan memperkaya satu sama lain. Saya mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan forum ini secara maksimal,” ujarnya.

Rektor Manfred juga menyampaikan apresiasi kepada panitia, mitra, serta para pemakalah dari dalam dan luar negeri atas kontribusi mereka dalam penyelenggaraan konferensi ini.

ICEHHA V 2025 menghadirkan akademisi, peneliti, dan praktisi yang memaparkan riset dan gagasan terbaru pada bidang pendidikan, humaniora, kesehatan, pertanian, serta teknik sebagai bagian dari kontribusi ilmiah menuju masyarakat berkelanjutan. (****)