Tulungagung-Indomtro.id-Komitmen Pemkab Tulungagung dalam pemberantasan HIV/AIDS ditegaskan kembali oleh Wakil Bupati Ahmad Baharudin dalam peringatan Hari AIDS Sedunia yang berlangsung pada Senin (1/12/2025).yang digelar di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso.
Dalam sambutannya, Ahmad Baharudin menyoroti meningkatnya kasus HIV/AIDS di kalangan remaja dan pelajar. Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan menandatangani Komitmen Bersama Tulungagung Jamin Layanan HIV Berkelanjutan sebagai langkah menuju Eliminasi AIDS 2030 dan mewujudkan Generasi Emas 2045.
Mengusung tema daerah “Tulungagung Jamin Layanan HIV Berlanjut dan Bebaskan Stigma Diskriminasi ODHIV”, peringatan ini selaras dengan tema nasional “Bersama Hadapi Perubahan: Jaga Keberlanjutan Layanan HIV.” Ahmad Baharudin menekankan bahwa momentum ini menjadi titik penting untuk melakukan kebangkitan dan perubahan menyeluruh dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS.
Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Tulungagung mencatat kasus kumulatif HIV/AIDS sejak 2006 hingga September 2025 mencapai 4.350 orang.
Dari jumlah itu, kasus pada kelompok usia produktif 15–24 tahun tercatat 524 orang.
“Data dan temuan lapangan menunjukkan adanya peningkatan kasus HIV/AIDS pada kelompok remaja dan pelajar. Kemudahan akses digital tanpa diimbangi edukasi dalam pengendalian diri turut memperburuk kondisi ini,” ungkap Ahmad Baharudin.
Ia menegaskan bahwa peningkatan kasus di usia remaja harus menjadi perhatian serius karena mereka merupakan generasi penerus yang menentukan keberhasilan agenda Generasi Emas 2045. Untuk itu, Wakil Bupati meminta seluruh komponen, khususnya Dinas Pendidikan, untuk segera menyusun kebijakan dan formula edukasi dini bagi para pelajar.
Sebagai langkah strategis, Pemkab Tulungagung mendorong percepatan pencegahan HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS) melalui Gerakan Serentak di Dunia Pendidikan, antara lain:
Jenjang SD: Edukasi dini terkait kesehatan reproduksi dasar serta perilaku hidup bersih dan sehat.
Jenjang SMP: Peningkatan perlindungan dan pengetahuan melalui pendidikan karakter, kesehatan reproduksi, serta kampanye pencegahan HIV/AIDS dan IMS.
Acara ditutup dengan harapan bahwa penandatanganan komitmen bersama ini menjadi langkah awal penguatan program kolaboratif lintas sektor antara KPAD dan satuan pendidikan. Upaya ini bertujuan melindungi peserta didik dari risiko perilaku seks bebas yang berpotensi menimbulkan HIV/AIDS dan IMS, sekaligus memperkuat ketahanan generasi muda menuju Generasi Emas 2045 yang sehat, cerdas, dan prdutif.(ag



Posting Komentar untuk "Hari AIDS Sedunia : Tulungagung Perkuat Kotminmen, Remaja Jadi Sorotan"