KubuRaya,Kalbar,indometro.id-
Jumat,(24/10/2025)
Koordinator Lembaga Investigasi Negara (LIN) Kalimantan Barat,Yayat Darmawi,S.E.,S.H.,M.H.,angkat bicara terkait tuduhan yang dialamatkan kepada Ketua DPC LIN Kubu Raya,Nurjali,menyusul terjadinya insiden saat tim media dan LSM LIN melakukan investigasi terhadap dugaan penyalahgunaan BBM Solar Subsidi yang digunakan oleh pihak tertentu.
Peristiwa tersebut terjadi beberapa hari lalu ketika Nurjali bersama tim media melakukan monitoring di lapangan dan menemukan sebuah mobil pick-up yang mengangkut BBM Solar Subsidi. Saat dilakukan penelusuran dan konfirmasi secara persuasif kepada sopir kendaraan tersebut, sang sopir justru menanggapi dengan bahasa tidak bersahabat, sambil menyebut bahwa Solar tersebut milik Burhanuddin,yang dikenal sebagai pimpinan Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI).
Foto: Surat yang ditunjukan oleh sopir kepada Nurjali dan rekan media.
Merasa perlu mendapatkan kejelasan,Nurjali dan timnya menanyakan legalitas dan tujuan distribusi Solar Subsidi tersebut,termasuk apakah BBM itu benar-benar akan disalurkan kepada nelayan yang berhak. Namun, situasi memanas setelah sopir tersebut melakukan sambungan telepon dengan seseorang yang disebut sebagai pemilik solar, hingga terjadi adu argumen di lokasi.
Untuk memastikan kebenaran informasi, tim LIN dan wartawan kemudian mengikuti mobil pick-up tersebut hingga ke kawasan Sungai Kupah. Setibanya di lokasi pembongkaran, tim mencoba memastikan apakah penyaluran Solar Subsidi dilakukan langsung kepada nelayan atau disimpan terlebih dahulu. Namun tiba-tiba datang seorang pria yang disebut “jagoan” dan mengejar Nurjali dengan sikap bringas, sehingga ia terpaksa melarikan diri untuk menghindari kekerasan fisik.
Menanggapi kejadian tersebut, Koordinator LIN Kalimantan Barat,Yayat Darmawi,S.E.,S.H., M.H.,menyatakan keprihatinan mendalam atas perlakuan yang dialami oleh rekan-rekan LIN dan media di lapangan.
“Sungguh sangat kami sesalkan adanya tindakan yang tidak persuasif dan tidak bersahabat terhadap tim kami. Semestinya tidak perlu ada perlakuan seperti itu. Kami hanya menjalankan fungsi kontrol sosial,”ujar Yayat.
Lebih lanjut,Yayat juga menyoroti kejanggalan kepemilikan Solar Subsidi untuk nelayan namun pemiliknya tersebutkan seorang pimpinan organisasi laskar anti korupsi, inikan sungguh sangat tidak etis, karena apa hubungannya solar subsidi nelayan tersebut dengan pimpinan LSM laskar anti korupsi yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam pengawasan distribusi BBM bersubsidi."Ucap Yayat.
“Kami akan mendalami dugaan keterlibatan pimpinan organisasi Laskar Anti Korupsi itu. Apa hubungannya Solar Subsidi nelayan dengan seorang pimpinan LSM seperti itu? Ini sungguh tidak etis,”tegasnya.
Menurut Yayat, pihaknya telah berkoordinasi dengan pimpinan LIN pusat di Jakarta untuk menindaklanjuti kasus ini. Ia juga menegaskan bahwa LIN akan menelusuri motif di balik tuduhan “perampokan”yang dialamatkan kepada Nurjali, serta mengkaji aspek hukum pidananya, termasuk alur distribusi Solar Subsidi dan harga jual di lapangan.
“Kami akan dalami korelasi antara Solar Subsidi nelayan dengan pengakuan pihak tertentu sebagai pemilik.LIN berkomitmen untuk mengawal kasus ini sampai tuntas,”tutup Yayat Darmawi.



Posting Komentar untuk "Koordinator LIN Pertanyakan Motif di Balik Tuduhan Terhadap Ketua DPC LIN Kubu Raya"