Banda Aceh. Indometro. Id - Indra Mardiani, M.Pd, guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 11 Banda Aceh yang jiga Founder Guree Meurunoe, menerima Penghargaan Pegiat Literasi Parasamya Suratma Nugraha Indonesia 2025.
Penghargaan bergengsi itu diterima pada acara Anugerah Parasamya Susastra Nugraha Indonesia 2025 yang diserahkan langsung oleh Ketua Komunitas Pustaka dan Pena Jawa Barat (KPPJ), Prawiro Sudirjo, berlangsung di Travelo Hotel Bandung, Minggu (26/10/2025).
Acara ini dihadiri oleh ratusan tokoh literasi, penulis, dan pegiat pendidikan dari berbagai daerah di Indonesia.
Tahun ini, penghargaan tersebut diberikan kepada 210 penerima dari Jawa Barat dan 10 penerima dari luar provinsi, salah satunya Indra Mardiani dari Aceh yang meraih penghargaan kategori Suratma (penggerak liiterasi).
Indra Mardiani dalam rilis dikirim ke media ini, Senin (27/10) mengatakan, melalui komunitas Guree Meurunoe yang ia inisiasi sejak tahun 2020 dengan menghimpun para guru pemula dari berbagai kabupaten di Aceh bahkan hingga luar daerah.
Guru dengan panngilan Iin ini menjelaskan, komunitas ini menjadi ruang belajar dan berkarya bagi guru-guru pemula untuk menulis, berbagi gagasan, dan melahirkan karya inspiratif.
"Dari komunitas itu telah lahir berbagai buku dan karya kolaboratif, di antaranya, Petualangan Penghuni Rimba Gunoeng Gurutee, Al-Qur’an Kekuatan Anak Atjeh dan Palestin, Chindre’s Dream Kingdom, Muridku Penyemangat Belajarku, Telaga Kalbu, Legenda Tanoh Rincong," sebut Iin.
Kemudian disebutkannya lagi ada Situek, Bacee dan Rubiah, Gastronomi Peunajoh Atjeh” dan beberapa antologi lainnya bersama penulis nasional.
Iin menuturkan, penghargaan ini bukan hanya milik dirinya semata, tetapi milik seluruh guru pemula yang ada di komunitas.
Ia menyampaikan, kita terus menyalakan cahaya literasi dimanapun berada. Literasi bukan sekadar menulis dan membaca, tetapi menumbuhkan kesadaran, nilai, dan cinta terhadap ilmu.
Lebih lanjut diungkapkannya, kiprah dirinya melalui Guree Meurunoe terus menginspirasi banyak pendidik di Aceh untuk aktif dalam gerakan literasi.
Iin berharap, penghargaan ini menjadi semangat baru bagi para guru dan peserta didik untuk terus berkarya, menulis, dan menebar manfaat bagi dunia pendidikan Indonesia.(*)



Posting Komentar untuk "Guru MIN 11 Banda Aceh Terima Penghargaan Pegiat Literasi Parasamya Suratma Nugraha Indonesia "