Dukung Program Swasembada Pangan 2025, Polres Manggarai Gelar Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III

Ruteng, NTT, Indometro.id – Kepolisian Resort (Polres) Manggarai bersama jajaran TNI dan pemerintah daerah menggelar panen raya jagung serentak kuartal III pada Sabtu (27/9/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan Polri terhadap program ketahanan pangan nasional sekaligus upaya mewujudkan swasembada pangan tahun 2025.

Acara panen Raya Jagung Serentak Kuartal III Polri ini dipusatkan di lahan milik Donatus Gat, warga Kampung Ting Leda, Desa Satar Ngkeling, Kecamatan Wae Rii, Kabupaten Manggarai. Dari area seluas 2 hektar tersebut, petani berhasil menghasilkan kurang lebih 10 ton jagung.

Kegiatan ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia melalui arahan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo berdasarkan Telegram Kapolri nomor ST/2164/IX/KEP./2025.

Dihadiri Unsur Forkopimda dan Tokoh Masyarakat

Turut hadir dalam panen raya tersebut, Dandim 1612 Manggarai Letkol Arh Amos Comonius Silaban, S.H., M.M., Wakapolres Manggarai Kompol Mei Charles Sitepu, S.H., Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Ferdinandus Ampur, S.H., M.H., perwakilan Bulog cabang Ruteng, Ketua Kelompok Tani Ting Leda Fransiskus Leo, serta tokoh masyarakat dan para warga masyarakat setempat.

Kapolres Manggarai AKBP Hendri Syaputra menjelaskan bahwa sebanyak 302 kelompok tani di seluruh Kabupaten Manggarai terlibat dalam program panen raya jagung, dan kegiatan di Desa Satar Ngkeling menjadi perwakilan dari 302 para kelompok tani yang tersebar di seluruh kabupaten Manggarai, ujarnya.

Harga Jagung Terjamin Lewat Bulog

Hasil panen jagung para petani ini dapat langsung dipasarkan melalui Bulog. Jagung dengan kadar air 28 persen dapat dibeli Bulog dengan harga Rp5.500 per kilogram, sementara jagung dengan kadar air 14 persen dihargai sebesar Rp6.500 per kilogram.

“Petani tidak perlu khawatir soal pasar, karena Bulog siap menampung hasil panen dengan harga yang sudah ditetapkan,” tegas Kapolres.

Sinergi Lintas Instansi

Kapolres juga menambahkan, program ini bisa berjalan berkat dukungan Kodim 1612 Manggarai, Dinas Pertanian kabupaten Manggarai, Bulog, Bapanas, BPS, serta partisipasi masyarakat. Selain itu, pihaknya bersama pemerintah daerah akan menindaklanjuti keluhan petani terkait kebutuhan air dan keterbatasan alat pertanian.

“Traktor dan sarana pertanian lainnya akan terus diupayakan melalui kerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai maupun Provinsi NTT,” jelasnya.

Wujud Asta Cita Presiden

Panen raya jagung serentak ini menjadi langkah nyata mendukung kedaulatan pangan, yang merupakan salah satu program prioritas nasional dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Dengan adanya sinergi Polri, TNI, pemerintah daerah, dan petani, diharapkan produksi jagung di Manggarai dapat meningkat sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional. (****)