Indometro.id -
LP2BN Gelar Seminar Nasional Tatanan Luhur Jalan Terang Suatu Bangsa, Kirab Tumpeng Agung Nusantara Gotong-Royong ke-14 .
Perhelatan Budaya yang diselenggarakan oleh Lembaga Pelindung dan Pelestari Budaya Nusantara (LP2BN) yang merupakan acara rutin tahunan yakni Kirab Tumpeng Agung Nusantara
Gotong-Royong ke-14. Juga mengelar Seminar Nasional, dengan tema “Tatanan Luhur Jalan Terang Suatu Bangsa”. Dilaksanakan pada, 26 -27 Juni 2025, bertempat di Pendapa Ageng Hand Astasih, Srengat dan Candi Pelataran Blitar, Jawa Timur.
Seminar Nasional yang didukung oleh Pemkab Blitar, Pemkot Blitar, Para Sultan, dan Raja-raja se-Nusantara tersebut, dalam rangka Pemajuan Kebudayaan dan Ekonomi serta Pariwisata dalam Majelis Kerabatan Agung Diraja Nusantara.
: Salah satu narasumber, Prof.DR.KGPH. Ratu Gajah Oyo Sandjoyo Putro, S.E.,M.A., seorang ekonom dan tokoh ekonomi mikro pada sector UKM/UMKM dan BUMP/Badan Usaha Milik Petani mengatakan bahwa ekonomi kita ini harus dibangun atas dasar kearifan lokal, berbudaya, dan tentu kita harus meletakkan bahwa prinsip kejujuran menjadi landasan utama dalam hal menjalankan ekonomi.
Narasumber terakhir pada seminar nasional tersebut, Duli Yang Maha Mulia Prof. Dr. M.S.P.A. Iansyah Rechza FW. Ph.D Maharaja Kutai Mulawarman Muara Kaman, dalam paparannya membahas terkait hukum adat, menjelaskan bahwa pentingnya Seminar hari ini untuk mendorong undang-undang yang berada di DPR dan MPR RI, tentang pengesahan masyarakat hukum adat. Ketika UU ini disahkan oleh Pemerintah maka masyarakat hukum adat berhak untuk mengelola tanah dan wilayah adatnya.
Sultan Samudera Pasai Teuku Haji Badruddin Syah ZFA, menambahkan pentingnya dijaga dan dilestarikan Adat dan Budaya Nusantara karena tanpa hal tersebut maka setiap Bangsa akan kehilangan jati diri dan kebanggannya pada Bangsa ini dan mudah terombang ambing dalam kemajuan jaman dan menjadi obyek penjajahan
Budaya , Materi, Ekonomi dan Tehnologi bangsa bangsa lain.



Posting Komentar untuk "Seminar Nasional Tatanan Luhur, Para Sultan dan Raja Berkumpul,Samudera Pasai Mendapat Penghargaan"