Operasi Gabungan, Kasat Lantas Polres Manggarai Imbau Masyarakat Lengkapi Kendaraan dengan Surat-surat dan Taat Bayar Pajak

Kasat Lantas Polres Manggarai, AKP Sandy Humisar Sibarani

Ruteng, NTT, Indometro.Id - Kepala Satuan Lalulintas Kepolisian Resort Manggarai AKP Sandy Humisar Sibarani kepada para wartawan di ruang kerjanya berkaitan dengan giat operasi gabungan mengimbau kepada seluruh masyarakat agar lengkapi kendaraan yang digunakan dengan surat lengkap. Surat yang dimaksud seperti SIM, BPKB, STNK dan tentu harus selalu taat bayar pajak. Hal ini diungkapkan Kasat Sandy pada Selasa 20 Mei 2025.

Sejak 19 Mei hingga beberapa hari kedepan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) wilayah kabupaten Manggarai, yang akrab dikenal Samsat, Jasa Raharja dan Satlantas Polres Manggarai tengah gelar operasi gabungan. Operasi ini dilaksanakan sejak kemarin 19 Mei sampai dengan hari Jumat 23 Mei 2025. Operasi gabungan ini menyasar kendaraan roda dua dan roda empat yang belum membayar pajak.

Operasi kemarin berlokasi jalan Motang Rua di pos Safari depan Masjid dan MCC Ruteng. Tak sedikit kendaraan yang terjaring razia. Kendaraan yang belum melunasi pajak diarahkan untuk segera membayar pajak di lokasi operasi gabungan. Pemilik kendaraan yang belum membayar pajak saat itu, kendaraannya dapat ditahan sementara.

Mengenai maraknya kendaraan luar wilayah kabupaten Manggarai beroperasi di wilayah ini, kasat Sandy minta untuk segera melapor ke Polres, nanti akan diberikan Surat Keterangan Tanda Lapor (SKTL) terhadap kendaraannya. Jika tidak memiliki SKTL ini maka kendaraan tersebut akan ditahan oleh kepolisian, kata Sandy.

Demikian halnya dengan kendaraan yang gunakan knalpot racing yang dapat mengganggu ketenangan dan ketentraman warga. "Kami minta knalpot racing ini janganlah digunakan. Jika ketahuan petugas, kendaraannya akan ditahan, knalpot racing dibuka lalu diganti dengan knalpot aslinya," kata Sandy.

Kepala UPTD Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Wilayah Kabupaten Manggarai, Jhon Boro, mengungkapkan bahwa pada giat tersebut pihaknya memeriksa kendaraan yang menunggak akan kewajibannya dalam membayar pajak.

"Kita juga mengecek surat-surat kendaraan yang sudah lama menunggak, dan memberi pencerahan kepada pemilik kendaraan untuk sesegera mungkin membayar pajak," kata Jhon Boro

Operasi ini sifatnya, kami menjemput bola, mungkin pemilik kendaraan selama ini sibuk maka dengan giat operasi gabungan ini pemilik kendaraan bisa langsung membayar pajak kendaraannya tanpa harus ke kantor Samsat, kata dia.

Jhon Boro juga minta kepada masyarakat agar selalu taat dalam membayar pajak kendaraannya karena hal ini untuk kepentingan umum serta kepentingan keselamatan berlalulintas.

"Karena kalau pajak mati, saat terjadi kecelakaan yang bersangkutan tidak mendapat santunan dari Jasa Raharja. Nah itu yang kami tekankan," ucap Jhon.

Dengan kita taat membayar pajak maka hal itu untuk kepentingan sosial kemasyarakatan dan untuk kelancaran roda pembangunan seperti jalan raya.

"Jadi harus ada keseimbangan antara hak dan kewajiban, demi kemajuan daerah kita," katanya. (****)