Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg Melanda Kecamatan Belimbing, Warga Mengeluh Harga Melambung



INDOMETRO.ID

Muara Enim, 14 Januari 2025 – Gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kg menjadi barang langka di Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim. Kelangkaan ini memicu lonjakan harga di tingkat pengecer yang mencapai Rp 30.000 hingga Rp 40.000 per tabung, jauh melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 18.500.

BUTUH BANTUAN HUKUM ?


Kelangkaan gas elpiji ini terpantau di berbagai desa, termasuk Teluk Lubuk, Cinta Kasih, dan Darmokasih. Di pangkalan-pangkalan resmi, stok gas elpiji sering kali habis dalam waktu singkat meskipun warga sudah antre sejak dini hari. Kondisi ini memaksa warga membeli gas di pengecer dengan harga yang jauh lebih mahal.


Krisis ini berdampak signifikan pada aktivitas rumah tangga dan pelaku usaha kecil. Banyak keluarga kesulitan menjalankan kebutuhan sehari-hari karena harga gas yang tidak terjangkau. Selain itu, usaha mikro seperti pedagang makanan dan minuman juga menghadapi kenaikan biaya operasional akibat mahalnya harga gas di pengecer.


Pelaku usaha yang mengandalkan gas elpiji untuk memasak mengaku harus menyesuaikan harga jual produk mereka, yang berisiko menurunkan daya beli masyarakat. Situasi ini menciptakan efek domino yang merugikan banyak pihak, terutama ekonomi masyarakat kecil.


Beberapa pihak menduga kelangkaan ini terjadi akibat adanya praktik penimbunan oleh oknum tertentu atau distribusi yang tidak merata. Kondisi di lapangan menunjukkan ketidaksesuaian antara stok di pangkalan dan ketersediaan di pengecer. Sementara gas cepat habis di pangkalan resmi, pengecer justru memiliki stok melimpah namun dengan harga jauh lebih tinggi.


Masyarakat Kecamatan Belimbing berharap pemerintah dapat segera menyelesaikan permasalahan ini. Selain itu, mereka menginginkan adanya pengawasan yang lebih ketat terhadap distribusi gas elpiji bersubsidi, agar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.


Hingga berita ini diturunkan, kelangkaan gas elpiji di Kecamatan Belimbing masih berlanjut. Pemerintah dan pihak terkait diharapkan dapat memberikan solusi yang konkret dan berkelanjutan, sehingga kebutuhan masyarakat terhadap gas elpiji bersubsidi dapat terpenuhi dengan baik dan harga kembali normal sesuai ketentuan.

(Penulis : Riko Eriyadi)

Posting Komentar untuk "Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg Melanda Kecamatan Belimbing, Warga Mengeluh Harga Melambung"