Indramayu, Indometro.id
Masyarakat Desa Pabean Ilir, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu dibuat geram atas kinerja Kuwu Hj. Sondari serta meminta Aparat Penegak Hukum untuk segera Audit pelaksanaan Dana Desanya, pasalnya dari seluruh pelaksanaan DD Tahun 2024 didapati kegiatan rabat beton jalan yang diduga berbau korupsi, rabu (22/01/25).
Kekesalan masyarakat berawal dari hasil pengecekan langsung kegiatan rabat Beton Jalan yang menelan anggaran DD Tahap II senilai Rp.170.000.000 yang sebelumnya sudah dilakukan monitoring oleh pihak Kecamatan Pasekan (Monev). Salah satu masyarakat yang meminta namanya dirahasiakan mengungkapkan kepada wartawan indometro.id di rumahnya, dirinya sangat menyayangkan kinerja kepala desanya yang dituding kurang baik.
"Hasil pelaksanaan rabat beton jalan yang menuju empang blok tegur ternyata tidak sama dengan Papan Informasi, ketebalannya diduga dimainkan, seharusnya normal T 0.15 m, faktanya ketebalan ditemukan tidak merata sesuai RAB (Rencana Anggaran Biaya) bahkan ketebalan ditemukan hanya 00.5 m hingga 0.10 m, parahnya lagi banyak yang retak akibat terlalu tipis, ini jelas diduga ada main, " keluhannya.
Lebih lanjut dugaan ada main oknum Kuwu ditanggapi serius oleh Pegiat Anti Korupsi yang sekaligus Ketua KANNI Indramayu A. Kodir saat ditemui di kantornya, menurutnya masyarakat setempat sudah bagus menyampaikan temuan kepada wartawan, dirinya juga akan berkoordinasi dengan APH untuk mendorong segera dilakukan Audit terhadap Pemerintah Desa Pabean Ilir full Bucket selama menjabat, juga dari pihak kecamatan yang me monev selalu diloloskan harus diperiksa ini ada main.
"Jika perbuatan itu benar maka itu merupakan tindak pidana korupsi sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (“ UU 31/1999”) sebagaimana diubah oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001, dimana ada ancaman pidana bagi orang yang menyalahgunakan wewenangnya yang berakibat dapat merugikan keuangan negara, " tegasnya.
Informasi yang dihimpun wartawan, kegiatan cor beton jalan blok tegur tidak dilaksanakan swakelola oleh TPK, tetapi ada pihak ketiga. Sampai berita ini di terbitkan, Kepala Desa Pabean Ilir Sondari belum bisa di konfirmasi, beberapa kali wartawan mengunjungi kantornya selalu tidak ada di tempat. Bahkan ketika media baru ucap salam melalui via WhatsApp langsung diblok..
(MT Jahol)
Posting Komentar untuk "Diduga Kuwu Desa Pabean Ilir Pasekan Pangkas Dana Desa Berlebihan"