KPUD Manggarai Tuntaskan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara Pilgub NTT dan Pilbup Kabupaten Manggarai tahun 2024

Ruteng, NTT, Indometro.id -- Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur telah menuntaskan hasil penghitungan suara untuk pemilihan gubernur dan Wakil Gubernur NTT dan penghitungan suara untuk pemilihan bupati dan wakil bupati Manggarai pada Pilkada serentak tahun 2024 pada rapat pleno terbuka di kantor KPUD Manggarai tanggal 4 Desember 2024.

Calon gubernur NTT dengan perolehan suara terbanyak di kabupaten Manggarai diraih oleh Ansy-Jane nomor urut 1 sebesar 63.617 atau 38%, Melki-Johni sebesar 47.449 atau 28% dan Siaga meraih suara sebesar 55.579 atau 33% .

Total perolehan suara untuk seluruh provinsi NTT pasangan Melki-Johni meraih suara terbanyak yakni 1.014.055 suara atau 37%, Ansy-Jane memperoleh suara 873.544 atau 32% dan Siaga memperoleh suara sebesar 821.353 atau 30%.

Dengan demikian maka pasangan Melki-Johni menjadi gubernur dan Wakil Gubernur terpilih provinsi NTT periode 2024-2029.

Sedangkan Perolehan suara bupati dan wakil bupati Manggarai pada Pilkada Serentak tahun 2024 berdasarkan hasil rapat pleno rekapitulasi Perolehan suara sebagai berikut yakni Pasangan Calon nomor urut 1 Paket Maksi-Ronald mendapat suara 51.700, Paket Hery-Fabi nomor urut 2 merah suara sebesar 71.027

Dan Paket Yohan-Thomas dengan Nomor urut 3 meraih suara sebesar 44.357.

Dengan demikian maka pasangan bupati dan wakil bupati terpilih kabupaten Manggarai tahun 2024 adalah paket Hery-Fabi.

Ketua KPUD Manggarai, Rikardus Jemmy Pentor berkata bahwa bagi para pihak yang tidak menerima hasil pleno akan lakukan gugatan ke MK selama 3 kali 24 jam terhitung sejak Tanggal 4 Desember 2024. Dan jika tidak ada pihak yang melakukan gugatan ke MK maka KPU Manggarai akan segera menetapkan Paslon pemenang Pilkada Manggarai yaitu pasangan Herybertus GL Nabit dan Fabianus Abu.

Menarik bahwa saksi pasangan calon bupati dan wakil bupati dari nomor urut 3 Paket Yohan Thomas, Apolonaris mempertanyakan rendahnya angka partisipasi pemilih pada Pilkada Manggarai tahun 2024 yang mencapai 80.000 pemilih dari total DPT sebesar 246.762.

Komisioner KPU Manggarai, Rian Kondo kepada para wartawan mengungkapkan alasan rendahnya partisipasi pemilih pada Pilkada serentak tahun 2024 ini disebabkan karena banyak orang yang pindah tugas kerja di daerah lain. Juga karena kematian dan enggan datang ke TPS saat coblos berlangsung.

Hal ini juga dibenarkan oleh ketua Bawaslu Manggarai, Fortunatus Hamzah Manah bahwa ke depan warga yang pindah tugas bisa memilih di tempat dimana dia bekerja.

Pleno perhitungan suara di KPU Manggarai berlangsung aman, tertib dan lancar disebabkan karena tidak ada catatan khusus dari PPK yang ditindaklanjuti di kabupaten. (Beni Lehot).