-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Terulang Kembali,Terkenal Alim dan Agamis Guru Tega Cabuli 16 Muridnya !!

    redaksi
    Minggu, 19 November 2023, November 19, 2023 WIB Last Updated 2023-11-19T05:03:42Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh



    Semarang,indometro.id -

     Dikenal alim dan agamis, guru ngaji di Semarang tega mencabuli 16 muridnya.  Akibat perbuatannya, guru ngaji berinisial PR (51) warga Semarang Barat ini akhirnya diamankan oleh Polrestabes Semarang. Bahkan, kini dia sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian.

    Wakasatreskrim Polrestabes Semarang Kompol Aris Munandar mengatakan PR diamankan setelah adanya laporan dari orang tua korban terkait peristiwa yang menimpa anaknya.  Dari data yang dihimpun, ada 16 korban pencabulan guru ngaji tersebut yang rata-rata masih anak di bawah umur. 

    “Korban mengaji di tempat tersangka. Lalu untuk jumlah korban keseluruhan masih didata,” ujar Aris, Sabtu (18/11/2023).  Aris mengatakan saat ini tersangka sudah ditahan dan dilakukan pemeriksaan di Mapolrestabes Semarang. Kasus tersebut kini ditangani oleh Unit PPA Polrestabes Semarang. 

    "Kasus ini sudah ditangani unit PPA. Tersangka sudah ditahan," kata Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan. 

    "Kasus ini sudah ditangani unit PPA. Tersangka sudah ditahan," kata Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan. 

    "Pertama tahu dapat telepon sama staf bendahara. Waktu itu masih belum terkonfirmasi. Ramai-ramainya kemarin sudah dapat informasi kalau ditahan," jelasnya saat ditemui di kediamannya.  David menyebut jika istri tersangka juga merupakan guru ngaji di kawasan itu. 

    Hanya saja lokasi tempat mengaji itu berada di RT 1. Meski demikian, aktivitas ngaji itu dilakukan di rumah PJ tapi pada akhirnya pindah ke RT lain karena muridnya makin banyak. "Pak PR setahu saya pagi itu kerja di percetakan sore mengajar TPQ. Kalau korban tidak tahu ya ada berapa, tapi siswanya belasan," terangnya.  Senada, Ketua RT 1 Towaf mengaku rumahnya sempat menjadi tempat PPA Polrestabes Semarang untuk meminta keterangan dari korbannya.

    "Kemarin Jumat (17/11/2023) sempat dikumpulkan di sini. Ada tiga mbak-mbak PPA," terang Towaf.  Towaf mengaku kaget dengan kabar tersebut karena PR dikenal cukup alim dan agamis di lingkungan itu. PR bahkan sering mengisi khutbah di masjid dan memberikan nasihat. 

    "Ya tidak terpikirkan sama sekali begitu. Terkejut. Beda banget dari citranya yang ditunjukkan selama ini. Apalagi korbannya anak-anak. Kasihan sekali," imbuhnya. 

    Sumber : Tv One


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini