Aksi tadi berlangsung damai dan aman serta diakhiri dengan Sholat Ashar berjamaah, Sholat Ghaib, dan Do'a bersama untuk Palestina,hingga akhirnya diganggu oleh kelompok yang mengatasnamakan Geng Manguni.
Semua mata melihat, siapa yang Radikal, siapa yang intoleran, siapa yang biadab, siapa yang teroris! Ini yang katanya tanah adat Minahasa, Sitou timou tumpu tou "manusia hidup untuk memanusiakan manusia yang lain". Memang tidak ada bedanya dengan zionis. Kami siap Proses! Kata salah satu peserta aksi.
Tadi kami berada didalam ambulance BSM ini, didalamnya ada bendera Palestina dan bendera Tauhid.
Karena suasana makin kacau, kami dipindahkan di tronton kontainer dan ambulance tadi dirusak.Bendera Palestina dan bendera Tauhid dibakar dan ini jelas pelanggaran hukum.
La hawla wala kuwwata illa billah.Terang salah satu peserta aksi.
Yang lebih parah dari itu,bendera Palestina dibakar dan banyak peserta aksi dianiaya tanpa berpikir kalau aksi yang kami lakukan adalah aksi damai.Tidak ada kata Yahudi,tidak menggunakan kata kasar dan tidak ada membakar bendera siapapun.
Aksi yang kami lakukan lebih kepada aksi kemanusiaan,bukan aksi membela agama,karena korban disana bukan hanya ummat beragama Islam,melainkan semua agama yang dilakukan oleh Pemerintah Zionis Israel.
Selain itu Anto yang juga anggota BSM juga mengalami kritis di rumah sakit Angkatan Laut,setelah dianiaya oleh kelompok ini.Terang salah satu peserta aksi
Hingga berita ini terbit,INDOMETRO belum tahu motif sebenarnya penyebab penyerangan yang dilakukan kelompok ini.
Reporter : Asw