PIDIE, Indometro.Id- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Jabal Ghafur menyelenggarakan Yudisium angkatan ke III di Aula Nurdin Abdurrahman(STIKes Jabal Ghafur) di Jalan Lingkar Keunire Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Sabtu (7/10/2023).
Mahasiswa yang diyudisiumkan kali ini merupakan mahasiswa Program Studi Diploma Tiga Keperawatan sebanyak 49 mahasiswa dan Program Studi Diploma Tiga Sanitasi sebanyak 11 mahasiswa. Sejumlah mahasiswa yang diyudisiumkan telah lulus uji kompetensi nasional.
Pada kegiatan tersebut juga dilaksanakan kegiatan Sumpah Profesi yang disumpahkan langsung oleh perwakilan organisasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan Ketua Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Provinsi Aceh.
Ketua STIKes Jabal Ghafur Drs.H.syamsuddin, M.Kes dalam kata sambutannya mengucapkan selamat kepada para yudisiawan dan yudisiawati, dan menyampaikan bahwa ini adalah merupakan langkah awal dalam proses menuju jenjang karir dalam mencari pekerjaan sesuai dengan profesi masing-masing. Jangan takut untuk mencoba mencari pekerjaan sampai dengan keluar negeri seperti ke Arab Saudi, Jepang, Malaysia dan negara lainnaya.
STIKes Jabal Ghafur telah mempunyai lulusan yang bekerja diluar negeri seperti Arab Saudi. Beliau juga berpesan alumni jangan melupakan almamater ini dan juga terus menjaga dengan baik nama almamater jika bisa alumni harus mengharumkan nama almamater ini dengan skill telah didapat selama proses belajar di STIKes Jabal Ghafur, ujarnya.
Ketua Yayasan Pembangunan Kampus Jabal Ghafur T. Yasman Saputra, M.H Dalam kata sambutannya berpesan bahwa ini bukanlah akhir dari perjuangan akan tetapi merupakan langkah awal dalam berjuang di dalam dunia kerja, sehingga setelah ini Yudisiawan dan yudisiawati harus berlomba-lomba dengan kemampuan masing-masing agar dapat diterima didunia kerja dengan keahlian profesi masing-masing.
Ketua Yayasan juga berpesan jika ada kesempatan dan kemapuan ekonomi agar melanjutkan pendidilannya kejenjang lebih tinggi selagi masih muda untuk mengembangkan kemampuan di dunia pendidikan kesehatan, tutupnya.(RI)
