Pak Ikhwan, yang tengah mengalami keterbatasan akibat sakit, tidak dapat berbuat banyak selain pasrah dan terdiam, tidak mampu berteriak meminta tolong ketika api mulai membesar dan mendekat ke arah tempat duduknya.
Keberuntungan berpihak pada Pak Ikhwan melalui saudari Hida (25), tetangga Pak Ikhwan, yang menyaksikan kejadian mengerikan tersebut. Hida dengan sigap berlari dan berteriak meminta bantuan kepada warga sekitar. Warga segera berdatangan dan bekerja sama dengan petugas pemadam kebakaran, Koramil, dan Polsek Bandar untuk menyelamatkan Pak Ikhwan.
Peristiwa tragis ini dipicu oleh sebatang rokok yang ditaruh Pak Ikhwan pada asbak di atas kasur ruang santai. Sayangnya, rokok tersebut ditinggalkan Pak Ikhwan saat ia pergi ke kamar mandi. Api mulai membesar dan menjalar, namun Pak Ikhwan tidak menyadari hal tersebut.
Ibu Siti Rohmah, istri Pak Ikhwan yang berusia 59 tahun, hanya bisa pasrah dan menangis ketika tiba di rumah dari pasar, menemukan seluruh rumah mereka terbakar. Anak semata wayang mereka, Rizqy Alfaina (23), yang sedang bekerja, segera pulang untuk bergabung dengan keluarganya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tragis ini. Namun, perkiraan kerugian akibat kebakaran mencapai sekitar 30 juta rupiah. Saat ini, warga dan petugas bekerja keras membersihkan puing-puing yang tersisa dari rumah Pak Ikhwan di Kauman, Bandar. Semangat gotong royong ini diharapkan mampu membantu Pak Ikhwan dan keluarganya memulai kembali kehidupan mereka pasca-kebakaran.
Editor : Satria Wahyu Kusuma
