Banyuwangi, Infometro.id - Banyaknya pemberitaan media online, cetak dan vidio youtube, pada Selasa 22/11/2022 kemarin lalu, terkait pemberitaan dugaan pengacara palsu terhadap Apri tyas Dewanto alias jhon ini di kabupaten Banyuwangi, menjadi perbincangan ramai.
Jhon merasa menyesal dan nama baik dirinya dicemarkan, narasi pemberitaan tersebut mempersoalkan terkait gelar sarjana hukumnya dan legalitas provesi pengacara. “Padahal sama - sama bekerja sama menyelesaikan setiap permasalahan”, sesalnya. Senin 28/11/2022.
H. KGS Mohammad As’ad Muzaki selaku Ketua Lembaga (LBIH) Banyuwangi, bukan lain patner dan rekan kerja bersama Jhon, sekaligus keduanya saling bersahabat.
Jhon saat di konfirmasi melalui wawancara kepada awak media mengatakan, bahwa sebuah sahabat sejati itu tidak ada,, dan sudah jelas adanya contoh yang sedang menimpa kepada saya.
Jhon mengatakan gak apa - apa secara diberitakan negatif secara henti dan melaporkan saya kepolresta Banyuwangi, oleh patner sekaligus sahabat saya, tetapi akan ada langkah tegas terkait perberitaan tersebut, untuk mengembalikan nama baik saya yang sudah di cemarkan”, ungkapnya sambil tersenyum.
Allhamdulillah dari pemberitaan tuduhan negatif, terhadap saya di media online, cetak, dan youtube, buka saya dikurangi riskinya, malah di tambah lebih banyak.
Jhon menjelaskan kepada awak media, hanya beberapa media saja yang memberitakannya, yang lain enggak akan mungkin tayang beritanya, karena semua mengenal dan bagaimana keseharian saya.
Atas kejadian ini, merasa dirugikan dan H. KGS Mohammad As’ad Muzaki, menekan 30juta, “seakan diperas”, ujar Jhon.
Jhon mengingatkan kepada semua, seperti halnya yang terjadi saat ini, bisa menjadi suatu pembelajaran, dan perlu diingat, terkadang kita berbuat baik, hanya karena ada tujuan yang kita inginkan, atau untuk menggapai kepentingan pribadi. "Maka pribahasa mengatakan jadilah bajingan yang berkelas daripada menjadi bunglon”, pungkas Jhon. (tim)
