Banyuwangi, Indometro.id - Dugaan adanya kebocoran anggaran dalam beberapa kegiatan belanja di Dinas Perikanan Kabupaten Banyuwangi tahun anggaran 2020 dan 2021 tengah menjadi sorotan Tokoh Masyarakat dan Aktivis di Banyuwangi.
Pasalnya dalam beberapa kegiatan belanja operasional adanya nilai belanja yang sangat tidak wajar dan bahkan diduga fiktif, seperti yang tertuang dalam dokumen DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) milik Dinas Perikanan Banyuwangi.
Atas dasar hal tersebut salah satu Tokoh Masyarakat Banyuwangi Ahmad Munir, S.Pd saat ditemui pada Minggu (28/8/2022) akan mendesak Inspektorat dan Penegak Hukum ambil sikap tegas dan diusut secara tuntas jika memang ditemukan adanya dugaan penyelewengan anggaran.
“Saya akan desak Inspektorat segera lakukan audit pada Dinas Perikanan, kalau perlu ini langsung saya buatkan laporan ke Kejari, karena saya meyakini dugaan kuat ada belanja fiktif di salah satu kegiatan. Ini sudah saya pelajari dan sudah saya dapatkan informasi kalau beberapa barang yang harusnya ada dalam kegiatan tapi kenyataannya tidak ada, bisa dibilang ini artinya belanja fiktif” ungkap Mbah Munir sapaan akrabnya.
Dirinya menambahkan bahwa ada kerugian negara bisa mencapai ratusan juta jika ini memang terbukti ada penyelewengan.
“Saya perkirakan kerugian negara bisa mencapai Rp.200 juta lebih dalam satu kegiatan belanja, belum lagi belanja yang lain-lain. Nah nanti kita akan tahu kalau sudah di audit inspektorat atau di periksa Kejaksaan” ucapnya ketika menjelaskan. (ag)
Posting Komentar untuk "Tokoh Masyarakat Banyuwangi Soroti Adanya Dugaan Kebocoran Anggaran di Dinas Perikanan"