Simeulue, indometro.id –
Pemerintah Daerah Kabupaten Simeulue melalui Dinas Komunikasi dan Informatika dan
Persandian (Kominsa) gelar Coffee morning guna menjalin silaturahmi kepada para
wartawan baik media cetak, Televisi maupun media online dalam Kabupaten
Simeulue. Senin, 1 Agustus 2022.
Kegiatan berlangsung sejak pukul
08.30 Wib pagi yang diawali dengan ngopi bareng berakhir sekitar pukul 12.00 Wib
dan makan siang di Warkop Jul Lantai II tersebut dihadiri langsung Kepala Dinas Kominfo,
Misrahudin, SE, Sekdis Kominsa Buyung Ali Kardin, S.Pd, Kabid Persandian
Statistik dan Layanan Informatika, Suludin, S.Pd, Kabid PLIPHM Dedi Damhuri, ST, Kabid
Penyelenggaraan E-government Safina Izzia, S.STP, serta staf Diskominsa
lainnya. Juga hadir para wartawan yang mendapat tugas di wilayah Kabupaten Simeulue.
”Coffe Morning ini sengaja
kita kemas sebagai silaturahmi dan diskusi bersama rekan-rekan wartawan untuk
membangun Kabupaten Simeulue”. Sebut Kadis Kominsa Simeulue.
Untuk kedepan ia menegaskan
insan pers (wartawan) di Simeulue akan diperhatikannya dan merangkul awak media
bersinergi menjalin hubungan dan
kerjasama lebih baik dan solid untuk pembangunan Simeulue.
Ia juga akan berupaya mengusulkan
tambahan Anggaran publikasi dan media kepada Pimpinan daerah, agar Wartawan di
kabupaten Simeulue benar-benar mendapat perhatian dan pemberdayaan yang lebih baik.
Ia berharap kepada seluruh wartawan
di Simeulue untuk mendukung dan mengkawal langkahnya itu, dan juga kepada pimpinan
daerah dan instansi-instansi lainnya dapat membantu memberikan post-post anggaran
terkait publikasi dan media.
Peran wartawan Sangat
dibutuhkan Selain sebagai bentuk penyebaran informasi ke publik, fungsi kontrol
wartawan juga sangat dibutuhkan untuk membangun daerah ini ke depan, selain
menjalin kemitraan dengan pemerintah daerah tanpa mengurangi indenpendensi
wartawan dalam melaksanakan tugas.
Dalam sesi dialog dan tanya
jawab, Salah satu hal yang diusulkan dan disepakati membentuk group WA bersama,
sebagai wadah untuk menampung informasi atau berita dari wartawan atau sebaliknya,
sehingga informasi yang sebarkan benar-benar up date dan terkini.
Masih dalam kesempatan itu,
beberapa wartawan yang berhadir mengusulkan, kedepannya agar biaya advetorial
dan informasi penting lainnya tidak hanya dimonopoli oleh media tertentu.
Dari penyampaian beberapa wartawan
yang berhadir banyak berharap melalui Diskominsa, agar para kuli tinta di Simeulue
untuk lebih perhatikan, untuk lebih dihargai waktunya para awak media yang melakukan
karya jurnalistik, termasuk anggaran publikasi di bidang jurnalistik yang memadai,
agar para wartawan dengan independensinya benar-benar dapat bekerja sebagaimana
mestinya.
Begitu juga terkait gedung pers yang telah selesai dibangun pada beberapa tahun belakang, hingga saat ini selain tidak tersedianya fasilitas yang memadai, penyerahan aset tersebut belum dilaksanakan sehingga gedung tersebut tidak bisa dimanfaatkan.
Hal itu diusulkan Ahmadi, wartawan Harian Rakyat Aceh saat dalam acara coffee morning. Ia juga berharap apa yang dibicarakan bersama Diskominsa dengan awak media hari ini jangan hanya menjadi PHP (Pemberian Harapan Palsu).
"Intinya apa yang semua kita bicarakan hari ini, kami jangan hanya di berikan PHP (pemberian harapan palsu), sudah sangat sakit selama ini". Tutup nya.
(AA)