Tuban, Indometro.id - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Tuban Kab Tuban Provinsi Jawa Timur diduga melakukan Pungutan Liar dengan dalih Partisipasi Masyarakat (PM) sebesar Rp. 4 Juta tiap murid dalam setahunnya. Demikian diungkapkan salah satu wali murid SMKN 1 Tuban inisial WS.
WS pun mengaku merasa keberatan dengan besaran pembayaran PM yang sudah ditentukan oleh sekolah setiap tahun.
“Jujur sebenernya saya keberatan dengan pembayaran ini, tapi mau bagaimana lagi kalo gak bayar takut gak bisa sekolah anak saya, katanya sumbangan tetapi kok wajib bayar”, kata WS saat ditemui.
Dikonfirmasi di kantornya, Kepala SMKN 1 Tuban melalui Wakil Kepala Kurikulum Rusmaji membenarkan pembayaran tersebut karena besaran Partisipasi Masyarakat sebelumnya sudah disepakati oleh Komite sekolah dan wali murid.
Dia pun berdalih bahwa itu sudah ada kesepakatan antara komite sekolah dengan para wali murid.
“Soal besaran pembayaran PM sebesar Rp 4 Juta, Komite dan wali murid sudah menyetujuinya. Bahkan untuk kelas 11 dan 12 kita bedakan. Jika wali murid ada yang merasa keberatan monggo mengajukan keringanan untuk datang langsung menemui kami tidak masalah.” katanya Rabu, (25/5/2022).
Lanjutnya menjelaskan jika selama ini untuk dana BOS dan BPOPP tidak mencukupi untuk seluruh kegiatan sekolah, jadi mengusulkan ke komite untuk menggalang dana ke wali murid dengan sebutan PM.
“Karena memang selama ini dana BOS dan BPOPP tidak tidak bisa mencover semua kebutuhan sekolah jadi kami usulkan ke komite untuk melakukan penarikan Partisipasi Masyarakat”. (A/P)
