Poto Yahdi Hasan, S.I.Kom
Aceh Tenggara, Indometro.id - Keputusan Pemerintah Provinsi Aceh menghapus program Jaminan Kesehatan Aceh (JKA). Yahdi Hasan, S.I.Kom Selaku angota DPRA dari praksi Partai Aceh, menilai. Kebijakan tersebut merugikan bahkan menyakiti hati masyarakat Aceh. Karena, keputusan penghapusan JKA diambil ditengah kondisi dimana masyarakat tengah dihadapi wabah Covid-19.
Yahdi menyampaikan kepada jurnalis kami lewat WhatsApp "Kebijakan Pemerintah Aceh tidak tepat dan sangat merugikan masyarakat Aceh", selasa (22-03-2022)
Saat ini, menurutnya, masyarakat Aceh sedang kesulitan ekonomi, akibat dampak Pandemi yang melanda Negara kita ini. Ditambah lagi dengan pemerintah Aceh membuat kebijakan ini, menjadikan hidup rakyat semakin terjepit dan bagaimana nasib rakyat miskin kalau JKA dihapus oleh pemerintah aceh, hal ini menurutnya kurang masuk akal,
Yahdi Hasan kembali menyampaikan. "Kalau jaminan kesehatan aceh ( JKA ) dihapus oleh pemerintah berarti pemerintah aceh tidak memikirkan lagi nasib rakyat aceh, karna rakyat aceh saat ini lagi terhimpit Ekonomi. Kalau dengan hal seperti ini sama saja secara tidak langsung membuat masyarakat Aceh sendiri menjerit.
Ia juga berharap, kita mengetahui kalau rakyat kita masih banyak yang miskin, jadi janganlah pemerintah aceh menghapus jaminan kesehatan aceh ( JKA ), karna dengan itu masyarakat bisa terbantu untuk berobat, kalau ini dihapus bagaimana nasib rakyat miskin untuk berobat.
“Mau menghapus dana bantuan lain, silahkan. Asal jaminan kesehatan dan pendidikan, hendaknya tetap ditanggung pemerintah. Jadi, pemerintah Aceh harus memikirkan nasib rakyat. sebab biaya kesehatan sangat penting,” ujar Yahdi
Lebih jauh, Yahdi menganggap kebijakan yang di ambil pemerintah Aceh tidak mendasar, jika karena alasan dana Otonomi Khusus (Otsus) dari pemerintah pusat menipis. Akan tetapi disisi lain ia melihat Pemerintah Aceh selalu ada silpa hingga Rp 4 triliun setiap tahunnya.
Untuk itu, Ia mengingatkan Pemerintah Aceh jika ingin mengambil kebijakan haruslah melakukan pertimbangan yang benar-benar matang terlebih dahulu, (Husni)
Posting Komentar untuk "Yahdi Hasan Menilai Kebijakan Menghapus JKA Menyakiti Hati Masyarakat Aceh"