"Kita sudah mendirikan pos layanan kesehatan di pinggir jalan Medan-Banda Aceh (depan kantor Dinas Kesehatan Aceh Utara) desa Alue Mudem. Kita juga melayani secara bergerak/mobile ke lokasi terdampak yang sulit diaksrs masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, seperti warga kecamatan Langkahan, Buket Hagu dan Pirak Timu,"sebutnya.
Dari pantuannya, lanjutnya hingga hari ketiga antusiasme warga mendatangi pos layanan kesehatan sangat tinggi. Dalam sehari petugas melayani sekitar 200 warga, mereka menderita penyakit demam, batuk dan ISPA. Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas memberikan obat sesuai keluhan.
Amir Syarifuddin menghimbau kepada warga agar tetap waspada, dengan memperhatikan kesehatan ditengah musibah yang sedang. dialami. Mudah-mudahan banjir cepat berlalu dan aktivitas kembali normal. Kami siap melayani warga untuk berobat, sehingga terhindar dari berbagai penyakit pasca banjir.
“Selalu berprilaku hidup bersih dan sehat. Dengan menerapkan protokol kesehatan, antara lain memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, usaha bersama memutuskan mata rantai covi-19,"kata Kadis Kesehatan Aceh Utara.
Sebagaimana diketahui, Kabupaten Aceh Utara yang terdampak banjir, dengan kondisi yang parah. Adapun warga yang mengungsi lebih dari 20 ribu jiwa, 1.111 rumah yang terendam air.
